Berbekal nostalgia dan dorongan dari netizen, Phantom pun memutuskan untuk berkarya kembali. Diawali dengan remaster lagu “Kasmaran”, perjalanan ini berlanjut dengan proses kreatif yang penuh tantangan.
“Setelah 12 tahun berhenti, kami merasa agak sulit memulai. Tapi hadirnya dua personil baru memberi warna dan semangat baru. Mereka bantu membawa Phantom lebih dekat dengan Gen-Z,” jelas Roby.
Single “Cantik” dipilih sebagai lagu andalan dengan sentuhan pop modern yang catchy, sementara “Bagiku” dan “Malu Tapi Mau” membawa nuansa yang emosional dan ceria, menciptakan harmoni yang akrab namun segar di telinga pendengar lama maupun baru.
Di bawah label Akar Musik, kembalinya Phantom bukan hanya soal rilis album, tetapi juga kisah persahabatan, tekad, dan energi baru di usia yang lebih matang. Mini album ini bukan sekadar pengobat rindu, tapi juga penanda bahwa semangat berkarya tidak pernah terlambat untuk dinyalakan kembali.
“Kita gak tahu ini akan sejauh apa. Tapi yang pasti, kami ingin menikmati proses dan kembali berbagi energi lewat musik. Mudah-mudahan diterima,” tutup Roby dengan senyum.
Mini album Phantom sudah bisa didengarkan di platform-platform digital.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait