“Kalau ada kendala teknis seperti server bermasalah, sudah kami siapkan backup-nya,” ujar Farhan.
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan resmi terkait praktik jual beli bangku sekolah.
“Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada transaksi. Bahkan yang sempat ingin mencoba sudah mundur. Tapi bila masyarakat menemukan pelanggaran, silakan dilaporkan. Pasti kami tindak lanjuti,” ucapnya.
Sistem pengawasan pun, menurut Farhan, dilakukan secara berlapis dan menyeluruh. Mulai dari Dinas Pendidikan, pihak sekolah, hingga tim independen yang dikoordinasikan langsung oleh Wakil Wali Kota.
Menanggapi kemungkinan adanya campur tangan pejabat untuk menitip siswa, Farhan memberikan ruang bagi media untuk mengawasi secara terbuka.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait