Ini Jadwal Puasa Tasu’a dan Asyura Juli 2025, Amalan Sunnah Penuh Pahala

Rina Rahadian
Ilustrasi puasa sunnah. (Foto: Ilustrasi/Freepik)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Umat Islam bersiap menyambut dua hari istimewa dalam kalender hijriah, yakni puasa Tasu’a dan Asyura yang jatuh pada tanggal 9 dan 10 Muharram 1447 H.

Untuk tahun ini, puasa Tasu’a bertepatan dengan Sabtu, 5 Juli 2025, dan Asyura jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025.

Bulan Muharram sendiri merupakan bulan pertama dalam kalender hijriah dan termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk menjalankan puasa pada tanggal tersebut karena keutamaannya yang luar biasa.

Asal Usul dan Sejarah Puasa Tasu’a dan Asyura

Puasa Asyura memiliki akar sejarah sejak zaman Nabi Musa AS. Dalam hadis sahih, Rasulullah menjelaskan bahwa Nabi Musa berpuasa pada 10 Muharram sebagai bentuk syukur atas kemenangan Bani Israil dari kezaliman Firaun.

Ketika Rasulullah SAW hijrah ke Madinah dan melihat kaum Yahudi juga berpuasa di hari itu, beliau bersabda:

"Kami (umat Islam) lebih berhak atas Musa daripada mereka."

Untuk membedakan diri dari kaum Yahudi, Rasulullah kemudian menganjurkan umatnya untuk juga berpuasa pada tanggal 9 Muharram (Tasu’a).

Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura

Puasa di tanggal 9 dan 10 Muharram termasuk puasa sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Menghapus dosa setahun yang lalu “Aku berharap kepada Allah agar puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)
  • Mendapat pahala besar dan keberkahan awal tahun
  • Momen muhasabah dan pembaruan hati di bulan penuh berkah
  • Manfaat kesehatan: detoksifikasi tubuh, mengistirahatkan organ pencernaan, serta menyeimbangkan metabolisme

Niat Puasa Tasu’a dan Asyura

Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram)

Latin:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnatit Tasu’a lillāhi ta‘ālā
Artinya:
Aku niat puasa sunnah Tasu’a esok hari karena Allah Ta’ala.

Niat Puasa Asyura (10 Muharram)

Latin:
Nawaitu shauma ghadin min yaumi ‘Āsyūrā’a sunnatan lillāhi ta‘ālā
Artinya:
Aku niat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah Ta’ala.

Niat dapat dilafalkan sejak setelah Maghrib hingga sebelum fajar. Berniat di hati adalah wajib, sedangkan melafalkannya dengan lisan adalah sunnah.

Hikmah Puasa Muharram: Momentum Awal Tahun yang Penuh Berkah

Bulan Muharram bukan sekadar permulaan tahun hijriah, melainkan juga waktu terbaik untuk memperbanyak amal kebaikan.

Banyak ulama menafsirkan bahwa Muharram adalah momen untuk muhasabah diri, memperbarui semangat ibadah, dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.

Puasa Tasu’a dan Asyura menjadi simbol ketaatan, syukur, serta upaya pembersihan dosa dan jiwa. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk melaksanakannya dengan penuh keikhlasan.



Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network