BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan bahwa kereta cepat Whoosh relasi Tegalluar-Summarecon-Halim mengalami keterlambatan sekitar 40 menit pada Kamis (24/7/2025), akibat menabrak seekor biawak di jalur antara Stasiun Padalarang dan Karawang.
“Whoosh mengalami keterlambatan sekitar 40 menit akibat menabrak seekor hewan di KM 86+200 pada pukul 14.32 WIB. Setelah diperiksa, hewan tersebut diketahui adalah seekor biawak,” ungkap Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti di Bandung.
Insiden terjadi saat kereta melaju dengan kecepatan tinggi. Tim teknis KCIC langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap bagian rangka bawah kereta cepat Whoosh untuk memastikan tidak ada komponen yang rusak atau terdampak akibat benturan tersebut.
“Proses pembersihan bangkai hewan dan sterilisasi lintasan langsung dilakukan untuk menjamin keselamatan operasional,” tambah Emir.
Setelah dipastikan aman, perjalanan kereta cepat kembali dilanjutkan seperti biasa.
KCIC Tegaskan Keselamatan dan Ketepatan Waktu Jadi Prioritas
KCIC menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. Emir menegaskan bahwa keselamatan penumpang dan ketepatan waktu perjalanan Whoosh tetap menjadi fokus utama KCIC dalam setiap operasionalnya.
10 Insiden Serupa Terjadi di Semester I 2025
Sepanjang semester pertama 2025, KCIC mencatat telah terjadi sedikitnya 10 insiden serupa di lintasan Padalarang–Karawang. Wilayah tersebut diketahui memiliki tutupan vegetasi lebat seperti semak belukar, hutan kecil, dan aliran air yang menjadi habitat alami hewan seperti biawak.
“Faktor geografis dan ekologi menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, langkah mitigasi kami terus diperkuat,” jelas Emir.
Langkah Mitigasi: Pagar Keamanan dan Patroli Rutin
Sebagai bentuk mitigasi jangka panjang, KCIC telah memasang pagar pengaman di sepanjang jalur kereta cepat, serta memperkecil celah masuk yang memungkinkan hewan liar menyeberang lintasan.
Selain itu, patroli berkala dan pembersihan vegetasi di sekitar jalur rel terus dilakukan secara rutin guna mengurangi risiko gangguan satwa liar di masa mendatang.
“Upaya-upaya ini merupakan komitmen kami untuk menjamin keselamatan dan keandalan operasional kereta cepat Whoosh,” pungkas Emir.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait