Yenny juga optimistis menghadapi ajang internasional mendatang. Dengan kembalinya panjat tebing di SEA Games, Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih medali, bahkan mempersiapkan atlet muda untuk Olimpiade Los Angeles.
“Stok atlet kita banyak. Usia 18–19 tahun saja sudah ada yang catatan waktunya mendekati senior. Ini modal penting untuk ajang internasional,” katanya.
Dukungan dari FPTI dan IFSC Asia
Pembukaan EISCC ke-16 turut dihadiri Sekretaris Jenderal International Federation of Sport Climbing (IFSC) Asia, Rasip Isnin. Ia menilai EISCC berpotensi menjadi ajang berskala Asia.
“Indonesia sudah 7–10 langkah di depan negara Asia Tenggara lain. Ajang seperti ini bisa menjadi pemantik bagi kawasan untuk berkembang,” ucapnya.
Hadiah dan Kategori Hiburan
EISCC 2025 berlangsung 14–17 Agustus, memperebutkan total hadiah Rp110 juta dan voucher belanja Rp24 juta. Selain kategori profesional, ada juga Speed Rookie, EIGER Kids Fun Climb, Lead Panjat Pinang, dan Rockmaster bagi legenda panjat tebing.
Ajang ini menjadi lebih dari sekadar kompetisi. Ia adalah perayaan semangat kemerdekaan, dedikasi, dan bukti bahwa Indonesia adalah salah satu kekuatan besar panjat tebing dunia.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait