Visi ini sejalan dengan kepedulian sosial Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Karena itu, DMI Jabar telah menyusun kurikulum pengajaran yang akan disebarluaskan melalui masjid dan majelis taklim. Kurikulum ini berfokus pada upaya menjadikan Jawa Barat sebagai wilayah yang makmur sandang, pangan, papan, serta aman dan berilmu pengetahuan.
Masjid Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah
Sekretaris PW DMI Jabar yang juga Ketua SC acara, Lutfi Hermawansyah, menyebut kurikulum tersebut menjadi inti materi dalam Akademi Kader DMI. Para kader diharapkan mampu menyampaikan dan mengajarkannya kembali kepada jemaah di wilayah masing-masing.
“Akademi ini adalah wadah bagi kami untuk menyebarkan kurikulum yang akan menjadi fondasi baru bagi pergerakan DMI. Harapannya, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah ritual, tapi juga pusat pendidikan, sosial, dan ekonomi,” jelas Lutfi.
Senada dengan pandangan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. Dudu Rohman, menegaskan pentingnya peran strategis masjid.
“Masjid bukan hanya sekadar tempat ibadah ritual, tapi juga harus memiliki fungsi-fungsi sosial dan ekonomi,” tegasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
