BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Panduan dan Buku Kurasi Pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) 2025.
Acara yang digelar di SMA Darul Hikam, Jalan Jakarta No 34, Kota Bandung, Selasa (23/9/2025) ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah membangun sumber daya manusia yang unggul.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pengembangan STEM merupakan program prioritas yang selaras dengan visi Presiden. Tujuannya adalah membangun Indonesia yang kuat melalui pendidikan, teknologi, dan program-program lain untuk membentuk SDM yang mumpuni.
"STEM itu bukan soal konsep, bukan soal teori, tapi soal membangun budaya. Budaya yang bisa mendukung pengembangan sains, teknologi, engineering, matematika. Teknokrati society adalah sebuah realitas yang harus kita siapkan sejak dini, kita membangun kemampuan,” kata Abdul Mu’ti dalam sambutannya.
Ia menambahkan, ekosistem pendidikan yang sejalan dan seirama dapat memberikan dampak besar bagi kehidupan. Oleh karena itu, iklim di sekolah harus dikembangkan dengan mendorong daya kreativitas siswa.
Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Darul Hikam, Sodik Mujahid mengungkapkan rasa syukurnya karena sekolahnya dipilih oleh Kemendikdasmen melalui Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) untuk menjadi tuan rumah. Ia menyebut Darul Hikam sebagai model implementasi program unggulan STEM.
"Alhamdulillah pagi ini Darul Hikam dipilih oleh Kemendikdasmen untuk menjadi tuan rumah, dan boleh dikatakan sebagai model implementasi program STEM," ujar Sodik.
Menurutnya, Darul Hikam dipilih karena telah memiliki bukti-bukti nyata dalam penerapan STEM. Bahkan, para guru sudah mendapatkan pelatihan khusus untuk metode pembelajaran ini.
Sodik menjelaskan, STEM merupakan pendekatan terpadu antara sains, teknologi, engineering, dan matematika. Pendekatan ini dinilai sangat tepat dan bahkan bisa diterapkan untuk mata pelajaran non-eksakta.
"Ini adalah sebuah metode yang menurut saya ilmiah atau lebih tepat lagi sunnatullah bagaimana apapun ajarannya (sosial, budaya, akuntansi) dengan pendekatan STEM itu sangat tepat. Bahkan kami di Darul Hikam agama pun dengan pendekatan STEM ini menyampaikannya," jelasnya.
Ia menambahkan, pendekatan ini sudah diterapkan di semua jenjang pendidikan di Darul Hikam, meskipun belum 100% dari standar STEM yang ditetapkan.
Lebih lanjut, Sodik memaparkan tiga manfaat utama dari program STEM bagi masyarakat.
“Ada tiga ya. Satu menyangkut karakter, yang kedua adalah menyangkut pola berpikir, dan yang ketiga adalah penguasaan materi,” imbuhnya.
"Sampai contoh yang ekstrem loh, penguasaan katakan ilmu agama tentang Tuhan, soal keberadaan Tuhan dengan pendekatan sains, dengan pendekatan teknologi, matematik," tambahnya.
Sodik juga menambahkan bahwa Yayasan Darul Hikam mendorong siswa dan guru untuk menggali kehebatan Al-Qur'an sebagai kitab ilmiah.
"Kelamaan kita selama ini, begitu ya, pola pikir kita sering linier tidak terpadu makanya sering ada pernyataan-pernyataan tokoh yang sering tidak nyambung, sehingga jadi masa buat masyarakat karena tidak nyambung dengan realita," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
