Ia menambahkan bahwa kolaborasi erat antara akademisi, industri, dan pemerintah sangatlah penting untuk membangun ekosistem riset yang kuat.
"Kehadiran para pembicara dalam dan luar negeri ini diharapkan dapat memperkaya perspektif lintas negara dan membuka ruang kolaborasi internasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi," lanjutnya.
Pemberian nama seminar ini, Mansoer Wiratmadja, merupakan bentuk penghormatan dan upaya untuk mengenang serta meneruskan perjuangan Alm. Mansoer Wiratmadja, salah satu pendiri Itenas.
Saat ini, Itenas, yang berdiri hampir 53 tahun lalu, telah terakreditasi UNGGUL dan menempati TOP 3 perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia versi QS WUR.
Soni menegaskan bahwa FTSP berkomitmen untuk melanjutkan tradisi riset ini.
“Oleh karena itu, kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan setiap dua tahun sekali dengan lebih banyak pembicara dari luar negeri dan meningkatkan kualitas publikasi serta pemanfaatan hasil riset dan inovasi," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
