PKB KBB Dorong Kemandirian Ekonomi, Solusi Nyata untuk Atasi Krisis di Masyarakat

Adi Haryanto
Wakil Ketua DPRD KBB yang juga Ketua DPC PKB KBB, Asep Dedi di Pondok Pesantren Banuraja, Kecamatan Batujajar. Foto/Inews Bandung Raya

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong kemandirian ekonomi untuk menopang kesejahteraan di masyarakat.

Terlebih dalam kondisi saat ini dimana kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Imbas dari sejumlah kebijakan dari pemerintah pusat yang dampaknya dirasakan ke daerah.

"Kondisi ekonomi masyarakat saat ini tidak baik-baik saja. Makanya kami mendorong program kemandirian di bidang Kesra, agar pondasi ekonomi masyarakat menjadi kuat," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Dedi usai kegiatan Reses Wakil Ketua DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal di Kecamatan Batujajar, KBB.

Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi saat ini perlu adanya respons cepat baik dari pemerintah. Supaya bisa segera mendapatkan solusi konkret terhadap persoalan yang tengah dihadapi oleh masyarakat.

Hal tersebut menjadi konsen utama dari pihaknya untuk mengagendakan program pemberdayaan ekonomi khususnya kaum ibu untuk membantu para suaminya.

Program ini akan menjadi agenda rutin yang sebelumnya juga telah dijalankan oleh Wakil Ketua DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal.

"Tentunya apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan kami perjuangkan dan disampaikan ke pemerintah dan pengambil kebijakan," tuturnya.

Menurut Ketua DPC PKB KBB ini, dukungan dari pemerintah sangat dibutuhkan agar program kemandirian ekonomi di masyarakat dapat berjalan.

Sinergitas antara eksekutif, legislatif, dan stakeholder lainnya sangat diperlukan pada kondisi seperti sekarang.

"Harapan kami tentunya program pemberdayaan ini dapat memberikan solusi nyata bagi perbaikan ekonomi di masyarakat KBB," imbuhnya.

Lebih jauh, diririnya juga menyoroti kebijakan pemerintah pusat terkait pengurangan transfer ke daerah. Seperti ke KBB yang diperkirakan pengurangannya mencapai Rp300 miliar di tahun anggaran 2026.

Kondisi tersebut tentunya akan berdampak signifikan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KBB.

Sehingga harus ada penyikapan serius dari pemerintah, karena hal itu pasti akan berdampak kepada program pembangunan.

Pengurangan dana transfer pusat ini akan sangat terasa mengingat belanja pegawai yang sulit dikurangi, sementara kebutuhan belanja langsung untuk masyarakat justru meningkat.

Artinya perlu ada reformulasi anggaran kembali antara eksekutif dan legislatif di KBB.

Sementara itu pada kegiatan reses Wakil Ketua DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal di Pondok Pesantren Banuraja di Kecamatan Batujajar, KBB, yang dihadiri oleh Muslimat NU ini dihadirkan juga pasar murah. Selain itu, agenda ini jadi ajang menampung aspirasi dari para ibu-ibu Muslimat NU. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network