iNewsBandungraya.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, MQ Iswara, menekankan pentingnya media dalam menyalurkan aspirasi masyarakat sekaligus menjaga stabilitas sosial di tengah derasnya arus informasi digital.
Iswara mengingatkan bahwa salah persepsi di media sosial bisa menimbulkan bias dan memicu ketegangan sosial.
"Fungsi media sangat penting karena masyarakat kini sangat cepat menyerap informasi. Satu judul atau caption bisa langsung membentuk opini publik tanpa membaca isi berita secara utuh," ungkap Iswara saat bertemu dengan Jurnalis Hukum Bandung (JHB) di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (10/10/2025).
Menurut Iswara, media profesional seperti JHB seharusnya menjadi penjernih informasi, bukan justru memperkeruh suasana.
Politisi Partai Golkar itu menyoroti fenomena masyarakat yang kerap menilai berita hanya dari judul. "Ketika satu pihak diserang opini negatif, semua ikut membenarkan tanpa memverifikasi. Ini berbahaya,” tegasnya.
Pertemuan ini menekankan perlunya sinergi antara DPRD dan wartawan dalam menjaga transparansi serta mengawal pembangunan menuju 'Jabar Istimewa'.
Iswara menambahkan, transparansi, edukasi publik, dan pemberitaan yang berimbang harus menjadi fondasi utama untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan daerah.
"Pers dan DPRD harus berjalan beriringan. Karena tanpa pengawasan publik, transparansi hanya menjadi slogan," katanya.
Sementara itu, Ketua Jurnalis Hukum Bandung (JHB), Suyono, menyatakan bahwa tugas pers tidak hanya menyampaikan berita, tetapi juga mengawasi kebijakan publik agar tetap berpihak pada rakyat.
"Kami yakin setiap kebijakan DPRD pasti bersinggungan dengan hukum. Karena itu, JHB berkomitmen untuk menyajikan berita aktual dan berimbang sesuai koridor hukum," ujar Suyono.
Ia menilai pertemuan tersebut menjadi langkah awal sinergi positif antara legislatif dan insan pers, di mana kerja sama ini diharapkan dapat menghadirkan transparansi dan akuntabilitas dalam kebijakan publik.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait