Jumlah Korban Keracunan MBG di SMPN 1 Cisarua 54 Siswa, Berpotensi Terus Bertambah

Adi Haryanto
Korban keracunan menu MBG siswa SMPN 1 Cisarua, KBB, yang harus mendapatkan perawatan medis terpaksa dirujuk ke RSUD Lembang, RSUD Cibabat, dan Puskesmas oleh mobil ambulans. Foto/Inews Bandung Raya

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Siswa korban keracunan menu Makan Bergizi Gratis di SMP Negeri (SMPN) 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, terus bertambah.

Jika awalnya tercatat hanya ada 33 orang, namun hingga siang menjelang sore jumlahnya bertambah menjadi 54 siswa. Sehingga mereka harus dirujuk ke rumah sakit dan puskesmas terdekat.

"Sampai sekarang ada 54 siswa yang mengalami keracunan, mereka sudah yang dirujuk ke rumah sakit, RSUD Cibabat, RSUD Lembang, dan Puskesmas," kata Kepala SMPN 1 Cisarua, KBB, Agus Solihin kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).

Dia menjelaskan, keracunan ini berawal saat sekolahnya mendapatkan menu MBG sekitar 1.300 paket sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian sekitar 1.255 paket MBG dibagikan dan dikonsumsi oleh siswa, sekitar pukul 09.30 WIB.

Gejala keracunan baru muncul sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu banyak para siswa mulai mengeluhkan sejumlah gejala keracunan seperti mual, pusing, dan muntah-muntah.

"Setelah satu jam lebih baru bermunculan anak yang mengeluh pusing, mual, dan ada yang muntah-muntah," ucapnya.

Pihaknya lalu berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memasok menu MBG. Serta Puskesmas untuk melakukan penanganan terhadap siswa yang mengalami keracunan.

Saat itu ada 3 ruangan yang dijadikan tempat penampungan dan penanganan sementara bagi siswa keracunan, mulai dari laboratorium komputer, ruang multimedia, dan satu ruangan kelas.

"Ada juga siswa yang harus dirujuk ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," ucapnya. 

Salah seorang guru SMPN 1 Cisarua, M Fakhmi Nurdiansyah mengatakan, menu MBG yang disuguhkan di hari ini berupa satu porsi nasi, sepotong ayam, sayur, dan sepotong buah melon.

Pihak sekolah telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Kesehatan setempat dan berkoordinasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Sampel makanan telah diambil untuk diuji di laboratorium guna memastikan penyebab pasti keracunan. Untuk sumber keracunan diduga berasal dari daging ayam," ucapnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network