Apel Hari Santri Ditiadakan, Acep Jamaludin Soroti Hilangnya Afirmasi Pemprov Jabar

Rizal Fadillah
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Acep Jamaludin. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Acep Jamaludin menyampaikan keprihatinan mendalam atas tidak diselenggarakannya apel peringatan Hari Santri Nasional oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar tahun ini.

Menurutnya, absennya kegiatan resmi tingkat provinsi, termasuk ketidakhadiran Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi dalam peringatan tersebut, menjadi tanda menurunnya empati dan pengakuan pemerintah terhadap peran penting santri dan pesantren di Tanah Pasundan.

"Hari ini cukup memprihatinkan. Tanpa kehadiran Gubernur dan tanpa apel Hari Santri di Gedung Sate seperti tahun-tahun sebelumnya, saya merasa kehilangan makna rekognisi dari pemerintah provinsi terhadap santri dan pesantren," ucap Acep dalam keterangannya, Rabu (22/10/2025).

Acep yang sebagai politisi berlatar belakang santri menegaskan, Hari Santri bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk pengakuan (rekognisi) negara atas kontribusi santri dalam sejarah perjuangan bangsa dan pembangunan nasional.

Ia mengingatkan, sejak penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional tahun 2015, pemerintah pusat dan daerah memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk memfasilitasi kehidupan pesantren.

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network