Istanbul Memanggil! 48 Jam Full Sejarah di Istana Topkapı hingga Basilica Cistern
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kota Istanbul, Turki menjadi tujuan impian banyak wisatawan mancanegara. Kota terbesar di Turki yang dulu bernama Konstantinopel ini kaya akan sejarah, budaya, pengalaman unik, kuliner lezat, dan hiburan malam dinamis, dan ragam pilihan tempat belanja.
Sebagai kota yang menghubungkan Timur dan Barat, Istanbul juga merupakan salah satu pusat transit internasional terbesar dunia. Pada 2024, dua bandara internasional di Istanbul, Bandara Istanbul dan Bandara Sabiha Gökçen, melayani sekitar 40,5 juta penumpang transit.
Jika Anda termasuk salah satunya dan memiliki waktu singgah (layover) di kota ini, berikut cara menikmati pesona terbaik dari İstanbul hanya dalam waktu 48 jam.
Keajaiban Serajah Istanbul
Saat berkesempatan singgah di Istanbul, mulailah hari Anda dengan sarapan khas Turki yang lezat sebelum menjelajahi Historic Peninsula, kawasan bersejarah yang menjadi pusat warisan Istanbul.
Awali perjalanan di Hippodrome, yang kini dikenal sebagai Sultanahmet Square untuk menikmati sekilas kisah panjang masa lalu kota ini. Kagumi keagungan arsitektur Hagia Sophia dan kunjungi Blue Mosque (Masjid Biru) yang ikonik, terkenal dengan ubin biru İznik dan suasananya yang tenang.
Tak jauh dari sana, turunlah ke Basilica Cistern yang misterius, tempat gema sejarah terasa di setiap langkah Anda. Setelah puas berkeliling di pagi hari, nikmati sultanahmet köftesi, hidangan bakso panggang khas Istanbul yang terkenal kelezatannya.
Istana dan Jejak Kekaisaran Ottoman
Saat siang, kunjungi Istana Topkapı, yang dulu menjadi pusat pemerintahan Kekaisaran Ottoman. Jangan lewatkan pula melihat ruang Relikui Suci, dapur istana, dan bagian Harem, tempat para sultan hidup dalam kemewahan yang tersembunyi dari dunia luar.
Sebagai alternatif, Anda bisa menjelajahi Museum Arkeologi İstanbul, kompleks museum pertama di Türkiye, yang menyimpan berbagai artefak bersejarah seperti Perjanjian Kadesh, Sarkofagus Alexander, dan Gerbang Ishtar.
Selama musim panas, museum ini buka hingga pukul 10 malam melalui program Night Museums, menawarkan pengalaman berkunjung di malam hari yang lebih sejuk dan tenang.
Pasar Cita Rasa
Perjalanan ke İstanbul tak akan lengkap tanpa menjelajahi pesona pasar-pasar legendarisnya. Dengan lebih dari 4.000 toko, Grand Bazaar adalah labirin harta karun berisi kerajinan tangan, tekstil, dan souvenir klasik yang tak lekang oleh waktu.
Jika masih punya energi untuk berkeliling, lanjutkan ke Spice Bazaar, tempat dimana rempah berwarna-warni, manisan Turki, dan buah kering menjadikan penutup petualangan belanja yang harum dan menggoda.
Saat matahari mulai terbenam, pilih salah satu teras atau rooftop terbaik di kota ini, dan rayakan semangat İstanbul yang penuh warna dengan segelas anggur khas Turki sambil menikmati pemandangan senja yang memukau.
Pesona Bosphorus
Di hari kedua, pada pagi hari, Anda seusai menikmati simit renyah (roti khas Turki berbentuk cincin) dan secangkir teh Turki di kawasan Karaköy, lalu berjalan santai menuju Galataport, kawasan tepi laut İstanbul yang penuh energi.
Tak hanya sekadar terminal kapal pesiar, Galataport adalah pusat budaya yang hidup, dipenuhi galeri seni, restoran, kafe, dan toko butik. Nikmati suasana berjalan di sepanjang promenade Bosphorus, lalu bersantai dengan minum secangkir kopi di kafe bergaya modern.
Setelah itu, jelajahi Menara Jam Tophane dan kunjungi dua museum ternama di sekitarnya, yaitu, Museum Seni Modern İstanbul yang telah meraih berbagai penghargaan, serta Museum Lukisan dan Patung yang penuh karya seni bersejarah.
Spice Bazaar, tempat aneka manisan khas Turki dijajakan. (FOTO: ISTIMEWA)
Selanjutnya, pada siang hari, naiklah Terowongan Bersejarah, sistem kereta bawah tanah pertama di Türkiye dan tertua kedua di dunia, dari Karaköy menuju Jalan İstiklal.
Naik ke Menara Galata untuk menikmati pemandangan panorama kota yang menakjubkan; menara ini buka hingga pukul 11 malam saat musim panas, cocok jika Anda ingin melihat gemerlap kota di malam hari. Jalan-jalanlah di sepanjang Jalan İstiklal yang ramai, tempat trem merah ikonik melintasi lorong-lorong bersejarah, butik, galeri seni, dan restoran.
Nikmati hidangan rumahan khas Turki di lokanta (warung makan tradisional), atau cicipi jajanan favorit lokal seperti kerang isi, balık ekmek (roti isi ikan), dan jus acar di Pasar Ikan Beyoğlu yang penuh kehidupan.
Setelah itu, menuju ke Beşiktaş untuk naik kapal wisata singkat menyusuri Selat Bosphorus, cara sempurna untuk mengagumi kemegahan kota sambil melewati rumah-rumah Ottoman dan bangunan ikonik di sepanjang tepi laut.
Akhiri hari Anda dengan santapan lezat di salah satu restoran berbintang Michelin di İstanbul. Dunia kuliner kota ini sama beragamnya dengan budayanya, menawarkan sajian kreatif dari masakan Anatolia, hidangan musiman berbahan lokal, hingga menu internasional dan vegetarian yang istimewa. Saat malam tiba, biarkan diri Anda mulai membayangkan petualangan selanjutnya di İstanbul.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait
