Komitmen terhadap Keberlanjutan
Hingga September 2025, bank bjb menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip keuangan berkelanjutan dengan portofolio pembiayaan hijau mencapai Rp15,2 triliun. Fokus pendanaan diarahkan pada sektor ramah lingkungan, UMKM hijau, dan transportasi rendah emisi. Selain itu, penerbitan Sustainable Bond senilai Rp1 triliun memperkuat komitmen bank dalam mendukung agenda ekonomi hijau nasional.
Strategi Efisiensi dan Penguatan Pendanaan
Kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia turut memberi dorongan positif bagi bank bjb dalam meningkatkan daya saing dan profitabilitas. Salah satu langkah utama yang dijalankan adalah efisiensi biaya dana, yang hasilnya diharapkan mulai terlihat pada kuartal IV 2025 dan memberi dampak optimal di tahun 2026.
Di sisi lain, bank juga terus memperkuat penghimpunan dana ritel serta kerja sama pengelolaan payroll untuk menciptakan struktur pendanaan yang efisien dan berkelanjutan. Upaya tersebut dibarengi dengan peningkatan margin melalui pengelolaan loan pricing yang lebih adaptif terhadap kondisi pasar.
Aset dan Penyaluran Kredit Terus Tumbuh
Selain memperluas kredit konsumer sebagai pasar utama, bank bjb juga fokus mengembangkan pembiayaan berbasis rantai nilai ekosistem daerah, BUMD, serta program prioritas pemerintah.
Secara konsolidasi, total aset bank bjb naik 2,8% menjadi Rp215,9 triliun. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp160,2 triliun, dan penyaluran kredit meningkat 3,5% hingga mencapai Rp142,9 triliun. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di level 85,3%, mencerminkan keseimbangan yang sehat antara likuiditas dan penyaluran pembiayaan.          
          
          
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait
