Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Komdigi RI, Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengapresiasi acara Jambore Talenta Indonesia yang sangat penting bagi generasi muda.
"Acara ini memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mencari peluang kerja, membuka cakrawala tentang industri digital, serta bertemu dengan mentor dan belajar dari mereka," katanya.
"Saya mengajak generasi muda bergabung, ini kolaborasi yang baik antara pemerintah, akademia, industri, korporasi dan komunitas", pungkasnya.
Dalam acara ini, juga hadir Mil Point, Global Winner UNESCO Youth Hackathon 2025, yang berhasil keluar sebagai salah satu pemenang dari 124 negara. Mereka mempresentasikan proyek Bok Mobile Campaign yang bertujuan untuk mengkampanyekan kesadaran tentang misinformasi dan literasi digital.
"Jadi projek yang kami bawa ke UNESCO yakni membuat bok mobile campaign, dimana di bok itu ada layar yang menampilkan hari ini ada berita hoax apa, dan akan keliling Indonesia dan dunia untuk mengkampanyekan projek ini dan juga untuk menyebarkan kesadaran orang-orang akan misinformasi dan literasi," ujar perwakilan Mil Point, Jonathan Emmanuel Saragih dan Wynneth Artdelyn Jees.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait
