"Iya, memang main bola. Dulu di Persib ikut diklat jadi penjaga gawang," katanya.
Namun tak berselang lama keluarga dikejutkan ketika korban menghubungi dan mengaku berada di Kamboja.
“Dia bilang, ‘Pak, Aa dijebak.’ Katanya dia direkrut dari Facebook,” jelas Dedi.
Setibanya di Kamboja, kondisi korban memburuk. Ia disiksa karena tidak memenuhi target kerja.
“Anak saya disiksa tiap hari. Sehari harus dapat target 20 cari nomor orang Cina yang kaya. Kalau enggak dapat, dia dipukul suruh push up terus dipaksa mengangkat galon dari lantai satu ke lantai sepuluh sebagai hukuman," katanya.
Dedi mengungkapkan, kontak pelaku kini tidak bisa lagi dihubungi. Ia meminta pemerintah bergerak cepat.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
