KPU Jawa Barat Targetkan 80% Pemilih Pemula Datang ke TPS di Pemilu 2029

Adi Haryanto
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat, Hedi Ardia. Foto/Inews Bandung Raya

CIMAHI,iNews BandungRaya.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat terus memberikan edukasi kepemiluan ke pada para pemilih pemula.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat, Hedi Ardia mengatakan, meski tidak ada tahapan Pemilu atau Pilkada, KPU tetap punya kewajiban untuk melakukan pendidikan pemilih.

"Gen Z dan pemilih pemula harus mendapatkan pemahaman soal kepemiluan," ucapnya saat ditemui di SMKN 1 Kota Cimahi, Selasa (25/11/2025).

Menurutnya, dari 35,9 juta pemilih di Jawa Barat, 5,1 persen itu adalah pemilih muda, termasuk yang hari ini mereka yang belum berusia 17 tahun. Pada Pemilu 2029 mereka akan jadi pemilih pertama.

Sehingga menjadi potensi besar dan keberlangsungan demokrasi akan ditentukan oleh Gen Z.

KPU Provinsi Jawa Barat menargetkan 80 persen pemilih pemula datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab pada Pemilu 2029.

"Kita targetkan 80 persen pemilih pemula dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab pada waktunya datang ke TPS menyalurkan hak pilihnya," sebutnya.

Selain KPU Provinsi, KPU kabupaten/kota se-Jawa Barat juga aktif melakukan pendidikan pemilih berkelanjutan dengan menyasar pemilih pemula, pemilih rentan, perempuan, dan seluruh lapisan masyarakat.

Hedi mengakui, meningkatkan kepedulian Gen Z terhadap pemilu tidak hanya bergantung pada sosialisasi dan pendidikan pemilih. Daya tarik calon serta visi dan misi yang dijanjikan juga menjadi faktor penentu.

Oleh sebab itu pihaknya menggelar sosialisasi di SMKN 1 Kota Cimahi dengan mengambil tema "Ngajaga Budaya, Ngamumule Demokrasi, Ngawujudkeun Jabar Istimewa".

Kegiatan ini merupakan bagian dari kewajiban KPU untuk memberikan pendidikan pemilih di luar tahapan pemilu dan pilkada. Selain dikemas dengan sentuhan kebudayaan dan menghadirkan pertunjukan wayang golek dan talk show interaktif.

"Kami ingin acara ini menarik perhatian Gen Z agar tertarik dan teredukasi tentang pesta demokrasi," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk bisa meningkatkan kepedulian Gen Z terhadap Pemilu itu tidak hanya sosialisasi dan pendidikan pemilih. Namun juga seberapa menarik calon itu dihadapan para pemilih pemula.

"Termasuk bagaimana visi dan misi yang dijanjikan calon itu juga menjadi faktor yang bisa menarik seseorang datang ke TPS," tandasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network