32.410 Pelanggar Lalu Lintas Ditindak Polisi selama Operasi Zebra Lodaya 2025 di Jabar

Agus Warsudi
Anggota Satlantas Polrestabes Bandung memfoto pelat nomor kendaraan pelanggar menggunakan ETLE mobile. (FOTO: Humas Polrestabes Bandung)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sebanyak 32.410 pengendara kendaraan bermotor yang melanggar aturan lalu lintas di tindak polisi selama pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2025 dari 17 sampai 25 November 2025 di wilayah Jabar.

Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Dodi Darjanto mengatakan, penindakan yang dilakukan petugas humanis, mengedepankan pendekatan edukatif, namun tetap disertai tindakan tegas terhadap pelanggaran yang membahayakan.

“Selama pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya  2025, kami mencatat total 32.410 bentuk penindakan terhadap pelanggar aturan lalu lintas, baik melalui sistem ETLE maupun tilang manual,” kata Dirlantas Polda Jabar, Rabu (26/11/2025).

Kombes Dodi menjelaskan, Polda Jabar terus melalukan transformasi digital di bidang penegakan hukum lalu lintas dengan mengintensifkan penggunaan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) baik statis di titik-titik tertentu maupun mobile.

"Sebanyak 361 pelanggar ditilang ETLE statis, 5.739 pelanggar ETLE mobile, 214 pelanggar tilang manual, dan 26.224 melalui teguran humanis," ujar Kombes Dodi.

Selama operasi berlangsung, tutur Dirlantas, petugas bersikap lebih humanis dan humble kepada masyarakat. Mereka lebih kepada pencegahan pelanggaran aturan lalu lintas.

"Para petugas memberikan pengarahan baik di sekolah, perkantoran, maupun tempat-tempat lainnya, termasuk kelompok organisasi masyarakat seperti para pengemudi ojek," tutur Dirlantas.

Kombes Dodi mengatakan, Operasi Patuh Lodaya 2025 dari 17 hingga 30 November 2025 mengusung tema peningkatan kesadaran berlalu lintas guna mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas). 

"Fokus penindakan meliputi penggunaan helm dan sabuk pengaman, kelengkapan kendaraan, serta kepatuhan terhadap rambu lalu lintas," ucap Kombes Dodi.

Dodi mengimbau masyarakat Jawa Barat untuk menjadikan operasi ini sebagai momentum refleksi dalam berkendara.

“Target dan sasaran operasi ini adalah keselamatan pejalan kaki, termasuk kemudahan dan kecepatannya saat menyeberang,” ujarnya.

Editor : Agus Warsudi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network