“Jangan mudah terjebak iming-iming. Misalnya kerja ke Kamboja, itu harus hati-hati. Jangan daftar lewat Facebook atau online yang tidak bertanggung jawab. Gunakan channel formal melalui swasta atau P2MI,” tegasnya.
Pemerintah akan membenahi kurikulum SMK agar mengadopsi standar minimum kompetensi sesuai negara tujuan, termasuk standar bahasa.
“Saya yakin dan optimis kedepan para tenaga kerja kita, terutama lulusan SMK yang akan bekerja di luar negeri akan membawa kapasitas Indonesia dan membawa kemajuan rakyat kita,” kata Menko Muhaimin.
Kegiatan hari ini diselenggarakan untuk memastikan SMK memahami standar dunia secara langsung dari penyedia kerja, lembaga pelatihan, serta mitra internasional.
Menurutnya, penguatan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan sektor swasta menjadi kunci agar SMK Go Global berjalan efektif dan mampu membuka peluang ekonomi secara luas.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
