“SMK Go Global ini menjadi solusi cepat menanggulangi angka pengangguran. Ada peluang besar di luar negeri, dan ada anak-anak muda lulusan SMK yang tinggal meng-upgrade sedikit untuk bisa masuk ke sana,” kata Muhaimin.
Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat peningkatan dua aspek utama: skill kompetensi dan skill bahasa, sebagai syarat standar tenaga kerja global.
Muhaimin menyebut, pemberangkatan tahap awal akan dimulai pada minggu kedua Desember. Siswa-siswi yang sebelumnya dipersiapkan oleh P2MI akan menjadi contoh pertama implementasi program ini.
Soal jumlah, ia menyebut angka awal berada di kisaran 200 hingga 1.000 orang, dan akan terus didorong meningkat tahun depan.
Program ini menargetkan penempatan kerja formal, sehingga sejak awal para peserta sudah memperoleh kontrak dan jaminan ketenagakerjaan yang jelas.
Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin juga memperingatkan calon pekerja untuk berhati-hati terhadap penawaran kerja luar negeri yang tidak resmi.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
