Menurutnya, bahwa fokus utama kerja sama ini bukan sekadar menyediakan platform, melainkan memaksimalkan kreativitas guru. Ia menyebut, pendidikan Diniyah memiliki karakteristik dan kurikulum khusus yang membutuhkan penanganan berbeda.
Klasmart menawarkan inovasi unik melalui Content Management System (CMS) yang dirancang agar guru dapat lebih bebas berkreasi.
"Poin utamanya adalah bagaimana kami memfasilitasi guru-guru menjadi kreatif. Kami memberikan latihan pendampingan karena pendidikan Diniyah memiliki materi dan kurikulum khusus yang selama ini minim fasilitas digitalnya. Dengan sistem kami, ciri khas atau karakter khusus dari pendidikan Diniyah tersebut tetap terjaga," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dedy juga didampingi oleh Pimpinan Cabang Klasmart Kota Bandung, Yusuf Abdi Ramadhan, yang turut memperkuat komitmen implementasi Klasmart di berbagai lembaga diniyah di wilayah Bandung.
Aceng Syamsudin menegaskan bahwa modernisasi pendidikan diniyah merupakan kebutuhan mendesak agar lembaga diniyah tetap relevan, unggul, dan mampu menjawab tantangan era digital.
“Transformasi digital bukan hanya tren, tetapi kebutuhan nyata bagi lembaga diniyah untuk tetap relevan dan unggul. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, kami ingin memastikan proses pembelajaran menjadi lebih efektif tanpa menghilangkan nilai adab dan akhlakul karimah,” katanya.
“Kolaborasi dengan Klasmart adalah langkah awal yang strategis untuk memperkuat kompetensi guru dan memodernisasi manajemen lembaga,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua FORGUM Kota Bandung, Ahmad Zaenal Muttaqin menekankan pentingnya kualitas guru mengaji dalam ekosistem pendidikan Islam.
Transformasi digital dianggap sebagai sarana untuk memperkaya metode pengajaran Al-Qur’an dan memperluas jangkauan dakwah pendidikan yang lebih sistematis.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait
