Ia menambahkan, “Bersama OPD lain juga membahas berbagai hal, mulai investasi, serapan tenaga kerja dan lain-lain. Semua memiliki pemahaman bahwa kinerja yang dilakukan di OPD akan saling berkaitan, meskipun secara teknis pekerjaan punya jalur dan tanggung jawab sendiri-sendiri.”
Upaya peningkatan pendapatan juga dilakukan melalui komunikasi dengan pemerintah pusat agar memperoleh stimulus dan dana transfer yang proporsional. Selain itu, pembahasan juga mencakup dinamika dana bagi hasil dengan potensi penurunan sekitar Rp600 miliar per tahun.
Terkait realisasi pendapatan tahun ini, Asep menyebut data masih terus dikumpulkan hingga akhir 2025. Semua informasi, termasuk evaluasi menyeluruh terkait tantangan yang dihadapi, akan disampaikan secara lengkap.
“Tahun ini ada banyak tantangan yang terjadi tidak hanya di Jawa Barat, hampir semua daerah menghadapinya. Pemerintah daerah harus menyesuaikan kebijakan fiskal daerah dengan dinamika kebijakan nasional,” ucap Asep.
Ia menambahkan, “Belum lagi situasi industri otomotif skala nasional yang juga penuh tantangan. Tapi, apapun itu, fokus kami tentu bagaiman beradaptasi dan mencari cara agar pendapatan daerah bisa maksimal di tahun depan.”
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait
