"Peningkatan laba ini ditopang oleh ekspansi penjaminan pada sektor produktif, khususnya UMKM di Jawa Barat, dengan tingkat klaim yang tetap terkendali," ujar Bobby Cahyadi.
Menurutnya, perusahaan tidak sekadar mengejar angka, tetapi tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
"Penerapan prinsip kehati-hatian dalam underwriting turut menjaga kesehatan portofolio perusahaan," tegasnya.
Dia menjelaskan secara fundamental, kondisi Jamkrida Jabar saat ini berada dalam posisi prima. Berdasarkan standar Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan mendapat predikat "Sangat Sehat".
"Hal ini didukung oleh rasio keuangan yang kuat kemudian cadangan teknis yang memadai dan struktur keuangan yang berkelanjutan untuk jangka panjang," katanya.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait
