BANDUNG BARAT, iNews.id - Perang sarung makan korban tewas di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ternyata dilakukan para remaja yang masih duduk di bangku SMP.
Hal itu diketahui setelah sempat ada tiga remaja yang berhasil diamankan anggota Linmas setempat.
Ketiganya diamankan di Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, setelah kedapatan terlibat perang sarung dengan kelompok remaja lainnya.
"Akhir pekan kemarin ada kelompok remaja yang perang sarung, lalu berhasil diamankan tiga orang. Mereka adalah warga luar desa kami," kata Kepala Desa Mandalawangi, Peranika, Rabu (13/4/2022).
Mereka adalah pelajar yang masih duduk di bangku SMP. Sebelumnya kelompok remaja itu terlibat perang sarung di Jalan Rajamandala Lama atau Kampung Kiara, Desa Mandalawangi, dini hari menjelang makan sahur.
Menurutnya, penangkapan tiga remaja pelaku perang sarung ini dilakukan bersama-sama oleh aparat desa, warga, dan satuan Linmas. Berdasarkan informasi yang dikorek, mereka merupakan warga Desa Cipatat dan Rajamandala.
"Awalnya kemarin tuh ada kegiatan vaksin di RW 5, malam hari setelah Tarawih. Lalu saya melihat ada segerombolan anak-anak yang bawa sarung berisi batu," katanya.
Ketiga remaja itu mengaku telah janjian dengan remaja lainnya, untuk menggelar perang sarung di Jalan Lama Kiara. Setelah dilakukan pembinaan, ketiganya dikembalikan kepada orangtuanya dan diminta agar tidak mengulangi perbuatannya. "Mereka tuh janjian perang sarung di sini, gak tahu motifnya apa. Atas kejadian itu kami sudah mengintruksikan, aparat Linmas, RT dan RW untuk mengaktifkan kembali ronda malam," ucapnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
