BANDUNG, INEWS. ID - Kemesraan yang terjalin antara Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memunculkan wacana duet Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Prediksi tersebut mencuat seiring mulai terbangunnya koalisi Partai Golkar, PAN dan PPP dalam wadah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Airlangga Hartarto. Apalagi, baru-baru ini, Ridwan Kamil pun secara khusus menemui Airlangga Hartarto, termasuk para ketum partai dan pengurus yang tergabung dalam koalisi tersebut.
Pakar politik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Karim Suryadi mengatakan, dalam dunia politik semua kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk Ridwan Kamil diusung Golkar, PPP dan PAN yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu dan tidak menutup pula kemungkinan muncul duet Airlangga Hartato dan Ridwan Kamil.
"RK (Ridwan Kamil) sebagai gubernur dengan tingkat pemilih terbanyak (based on Pemilu 2019) ditambah raihan prestasi menjadi modal politik yang menggoda. RK juga figur yang gampang dipoles sebagai kekuatan pasar politik," ujar Karim, Selasa (17/5/2022).
Menurutnya, Ridwan Kamil dipastikan akan melihat semua berbagai aspek untuk berpasangan dalam Pilpres 2024. Selain kedekatan psikologis, Ridwan Kamil pun akan melihat koalisi yang lebih komprehensif atau masagi.
"Kalkulasi peluang sulit dilakukan sekarang mengingat peta persaingan belum terbentuk. Yang pasti, popularitas RK yang disebut beberapa lembaga survey berada di 4 besar adalah fakta politik yang tidak bisa dibaikan," katanya.
Oleh karenanya, Karim menilai, keputusan Ridwan Kamil diusung oleh partai koalisi tersebut masih sangat terbuka dan dinamis. "Segalanya masih mungkin, semua pintu masih terbuka. Semua bakal calon yg memiliki modal elektoral masih akan bermanuver dan membuat ombak agar hawa politik tetap segar," kata Karim.
Ridwan Kamil sendiri menampik bahwa pertemuannya dengan Airlangga Hartato di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta Selatan Minggu, 15 Mei 2022 lalu tak berkaitan dengan wacana Pilpres 2024.
Sebagai Gubernur Jabar, kata Ridwan Kamil, pertemuan tersebut hanya sebatas komunikasi politik antara pimpinan daerah dengan ketua partai politik.
Terlebih, Airlangga Hartarto telah berperan besar dalam pembangunan Pelabuhan Patimban di Jabar. "Lebih ke kedinasan, silaturahmi, dan Pak Airlangga kan yang mengamankan perpres Patimban di Jabar, yang rapat rutin, mengamankan hampir Rp300 triliun bantuan dari pusat lewat perpres dari Pak Jokowi," ujar Ridwan Kamil.
Meski begitu, Ridwan Kamil tidak memberikan jawaban pasti mengenai kemungkinan dirinya digandeng Airlangga Hartarto untuk Pilpres 2024. Menurutnya, obrolan dengan Airlangga Hartarto saat itu belum pada tahap Pilpres 2024.
"Belum sampai tahap ke situ (pembicaraannya), tapi kalau takdirnya sudah sampai ke situ, pertanyaannya juga bisa dijawab dengan mudah, kira-kira begitu," katanya.
Diketahui, Ridwan Kamil menemui sejumlah petinggi partai pada pekan lalu, yakni Ketum Golkar, Airlangga Hartato; Ketum PAN, Zulkifli Hasan; hingga petinggi Nasdem. Khusus dengan Airlangga, Ridwan Kamil bertemu beberapa hari usai Partai Golkar mantap membentuk KIB bersama PAN dan PPP.*"
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait