get app
inews
Aa Read Next : Jokowi: Pelaku TPPU Terus Cari Cara Baru, Kita Tidak Boleh Kalah Canggih

Wamendag Sebut Indonesia Pasar Potensial Industri Kripto Masa Depan

Rabu, 29 Juni 2022 | 13:52 WIB
header img
Wamendag RI, Jerry Sambuaga menjadi pembicara utama dalam seminar "Asian Blockchain Comunity dan Development" di Kuala lumpur, Malaysia. (Foto: Istemewa)

BANDUNG, iNews.id - Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Wamendag RI), Jerry Sambuaga menyebut Indonesia sebagai pasar potensial industri kripto masa depan. 

Hal itu dikatakan Jerry saat menjadi pembicara utama dalam seminar "Asian Blockchain Comunity dan Development" sebagai rangkaian kegiatan Forum Blockchain Internasional di Kuala lumpur, Malaysia yang digelar 24-25 Juni 2022 lalu. 

Seminar yang digelar secara hybrid itu diikuti peserta dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Canada, New Zealand, hingga Eropa. 

Jerry mengatakan bahwa kemajuan dan arah perdagangan kripto juga marak di Indonesia. Dia menekankan, perdagangan kripto di Indonesia diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bapepebti) di bawah Kementerian Perdagangan (Kemendag). 

"Perdagangan kripto diatur oleh Bappebti di bawah Kementerian Perdagangan karena kripto di Indonesia dikategorikan sebagai komoditas dan bukan uang. Rupiah tetap merupakan alat tukar yang berlaku di Indonesia sesuai undang-undang," ujar Jerry dalam keterangan resminya, Rabu (29/6/2022). 

Jerry pun mengajak para pelaku kripto Indonesia terus berinovasi dan melakukan edukasi bagi masyarakat, agar bisa memanfaatkan kripto sebagai salah satu instrumen investasi. 

Adapun bagi para pelaku kripto di luar Indonesia, Jerry mengajak mereka untuk berinvestasi dan masuk sebagai pelaku industri kripto di Indonesia. 

"Indonesia merupakan pasar masa depan yang potensial dengan bonus demografi yang mendukung pengembangan industri kripto," katanya. 

Tidak hanya itu, kata Jerry, Indonesia juga akan memiliki bursa kripto yang bertujuan untuk melindungi pelaku kripto baik, dari sisi konsumen kripto hingga trader dan developer koin atau token. 

Konsep ini menurutnya penting karena hanya dengan memberikan kepastian dan perlindungan untuk semua, maka industri kripto bisa maju. 

Dalam seminar yang juga dihadiri Mr David Rhoades dari Global Marketing Lead Monetary Authority of Singapore (MAS) dan

Mr Harpreet dari Malaysia Blockchain Association itu, Jerry juga mengatakan bahwa industri kripto di Indonesia berkembang sangat cepat. 

Dia menyebutkan, peningkatan transaksi kripto per 31 Desember 2021 mencapai total Rp835 triliun (USD 700 miliar) dan jumlah investor tercatat mencapai 12,5 juta user. 

"Kita tidak bisa membendung teknologi, tapi kita bisa memilih apa yang baik dan tidak dengan memberikan edukasi yang cukup dan perlindungan yang jelas bagi seluruh stakeholder industri," katanya. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut