get app
inews
Aa Read Next : Layaknya Manusia, Robot Seks Berteknologi AI Bisa Beri Nikmat Keintiman

Waduh, Pria Ini Meninggal Karena Keseringan Orgasme

Selasa, 12 Juli 2022 | 17:10 WIB
header img
Bahaya dari keseringan hubungan seks dapat menyebabkan aneurisma otak. (Foto: net/ilustrasi)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Akibat keseringan orgasme, seorang pria berusia 35 tahun dikabarkan meninggal dunia.

Berdasarkan laporan rumah sakit, pria tersebut mengalami pecah pembuluh darah di otak sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Lalu, apa kaitannya antara kebanyakan orgasme dengan pecahnya pembuluh darah di otak? Dan kenapa kondisi seperti itu bisa menyebabkan kematian?

Menurut ahli saraf di University Medical Center di Utrecht, Belanda, dr Monique HM Vlak, memang ada kaitan antara seks dengan pecahnya pembuluh darah di otak. Terlebih, jika seks yang terjadi berlebihan.

Peneliti mengidentifikasi bahwa salah satu penyebab seseorang mengalami aneurisma otak adalah hubungan seks.

Penting diketahui, aneurisma otak adalah kondisi pelebaran atau pembengkakan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah.

"Ada beberapa penyebab yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami aneurisma otak, yaitu minum kopi (10,6%), olahraga berat (7,9%), nose-blowing (5,4%), dan seks (4,3%)," katanya, dikutip dari Live Science, Selasa (12/7/2022).

Selain itu, penyebab lain yang ditemukan penelitian yang dipimpin dr Vlak ini adalah mengejan saat buang air besar (3,6%) dan minum soda (3,5%).

Data didapat dari studi yang melibatkan 250 orang yang menderita aneurisma subarachnoid hemorrhage (pecahnya aneurisma yang mengakibatkan stroke).

Nah, kembali ke pembahasan seks dengan risiko aneurisma otak, kondisi ini bisa terjadi ketika pembuluh darah di otak bengkak dan itu diakibatkan oleh seks.

Jika seks berlangsung secara terus-menerus, kemungkinan terjadinya aneurisma besar dan itu kenapa pembuluh darah bisa pecah.

Pada kasus yang parah, pecahnya pembuluh darah di otak itu bisa menyebabkan kematian.

"Karena tekanan yang begitu besar," kata dr Vlak.

Sebelumnya, seorang pria 35 tahun meninggal setelah kebanyakan orgasme. Kematian si pria dilaporkan oleh pekerja seks komersial, orang terakhir yang bersama pria tersebut.

Pihak polisi pun tidak melihat adanya tindakan percobaan pembunuhan. Pernyataan resmi pihak polisi mengungkapkan kalau si pria meninggal akibat kebanyakan orgasme.***

Editor : Rizal Fadillah

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut