get app
inews
Aa Text
Read Next : Niat dan Keutamaan Puasa Arafah, Penghapus Dosa Dua Tahun

Inilah 3 Keutamaan dan Niat Puasa Senin Kamis

Senin, 25 Juli 2022 | 10:03 WIB
header img
Keutamaan dan niat Puasa Senin Kamis. (Foto: net/ilustrasi)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Puasa Senin Kamis merupakan salah satu sunnah yang selalu dilakukan oleh Rasullah.

Sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam hadist, Siti ‘Aisyah radhiyallu ‘anha pernah berkata:

كَانَ النَّبِيُّ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ   

Artinya: “Nabi saw selalu menjaga puasa Senin dan Kamis” (HR Tirmidzi dan Ahmad).

Lantas, apa keutamaan dari Puasa Senin Kamis?

Dilansir dari laman lampung.nu.or.id, ada tiga keutamaan dalam menunaikan ibadah Puasa Senin Kamis.

1. Hari Penyetoran Amal Manusia

Dalam satu riwayat dijelaskan, suatu ketika Usamah bin Zaid pergi bersama budaknya ke bukit Al-Qurâ.

Saat itu kondisi Usamah berpuasa, sementara usianya sudah lanjut.

Sang budak pun bertanya, "Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?"  

Usamah menjawab, "Sesungguhnya Nabi Muhammad saw berpuasa pada hari Senin dan Kamis".

Ketika Nabi ditanya tentang hal itu, beliau menjawab:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa” (HR Tirmidzi).

2. Hari Dibukanya Pintu Surga

Dalam sebuah hadist, Rasulullah pernah bersabda:

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

Artinya: “Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR Muslim).

3. Hari Kelahiran dan Kewafatan Rasulullah SAW

Dalam satu hadits dijelaskan:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ:‏ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya, “Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, ‘Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku” (HR Muslim).

Menurut sejarawan Safyurrahman al-Mubarakfuri dalam kitab Rahiq al-Makhtum, Nabi lahir pada hari Senin, tanggal 9 Rabiul Awal.

Menurut para pakar, kelahiran Rasulullah bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April tahun 571 M, sebagaimana hasil analisis ulama besar bernama Muhammad bin Sulaliman al-Manshurfuri dan seorang astrolog (ahli ilmu falak) bernama Mahmud Pasha.

Nabi pun wafat pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal 632 M.

Niat Puasa Senin Kamis

Sebagaimana puasa pada umumnya, waktu niat Puasa Senin Kamis adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut adalah bacaan niatnya:
  
Puasa Senin 

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ

Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ."  

Puasa Kamis 

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ

Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ."

Itulah tadi ulasa mengenai keutamaan dari Puasa Senin dan Kamis dilengkapi dengan bacaan niatnya. Semoga bermanfaat.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut