get app
inews
Aa Text
Read Next : Akselerasi Smart City Indonesia, Kadin Bandung dan EV-READY Gelar ISCAF2024

Dorong Efektivitas Smart City, Gugus Tugas T20 Jabar Berkolaborasi Bangun Smarter World Living Lab

Senin, 01 Agustus 2022 | 18:11 WIB
header img
Ilustrasi Smart City. (Foto: net)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Pengembangan dan pengelolaan kota dengan menggunakan konsep smart city dan smart solution telah banyak dilakukan baik di seluruh dunia maupun di Indonesia. Namun, pada praktiknya solusi tersebut belum mampu menjawab tantangan yang ada.

Banyak solusi berbasis teknologi informasi yang dikembangkan, namun gagal memenuhi harapan pemangku kepentingan. Hal ini mendorong banyak pihak untuk memberikan inovasi yang lebih spesifik dalam mengatasi permasalahan yang sedang terjadi.

Gugus Tugas 2 T20 yang dipimpin oleh Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB meluncurkan Smarter World Living Lab. Peluncuran ini dilaksanakan dalam bentuk acara Soft Launching Smarter World Living Lab yang dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Juli 2022. Acara ini membahas bagaimana Smarter World living Lab akan mampu menigkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Prof. Bambang Brodjonegoro (Lead Co-Chair T20), Prof. Faisal Fathani (Plt. Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat), Linda Al Amin ,S.T., M.T (Kepala BP2D Provinsi Jawa Barat), Yayan Ahmad Brilyana, S.Sos (Kadiskominfo Kota Bandung), Ir. Aep Surahman (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu) serta Prof. Suhono H. Supangkat (Lead Co-Chait Task Force 2 T20).

Prof. Suhono H. Supangkat sebagai Lead Co-Chair Task Force 2 T20 mengatakan, bahwa smart city bukan hanya menggabungkan teknologi dengan kota namun lebih luas lagi menyangkut seluruh aspek yang perlu dipesiapkan dalam menerima perubahan dunia yang semakin masif.

"Sejatinya smart city bukanlah menggabungkan kota dengan command center, kota dengan teknologi paling canggih. Smart city merupakan kota yang mampu mencerdaskan warganya, dan memberikan kehidupan yang lebih baik" kata Suhono.

Menurutnya, hal ini menjadi dasar dalam terciptanya Pendekatan Smarter World Living Lab. Karakteristik kota yang berbeda-beda pun mendorong perlunya Living Lab dalam menyelesaikan masalah-masalah di sebuah wilayah karena solusi terhadap setiap wilayah tidak dapat disamakan.

"Bahwa laboratorium hidup atau Living Lab yang merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah nyata dalam suatu area terbatas yang berpusat pada manusia (human-centric) dengan mengintegrasikan berbagai solusi penelitian dan industri dalam sebuah ekosistem terbuka untuk merangsang adanya inovasi baru," jelas Suhono.

Saat ini, Smarter World Living Lab telah berkolaborasi dengan Pemprov Jabar, dengan Kota Bandung dan Kabupaten Indramayu dipilih sebagai wilayah percontohan. Sebagai Kepala T20 Jawa Barat, Linda Al-Amin mewakili Pemprov Jabar menyatakan dukungan penuh terhadap implementasi pendekatan Living Lab ini.

"Saya sangat setuju dengan adanya Living lab ini, karena dimulai dari hal keci, wilayah yang kecil diharapkan hal ini mampu menjadi sukses story dari Jawa Barat sehingga mampu diterapkan di wilayah wilayah lain. Pemprov Jabar akan mendukung dan memastikan agar pendekatan ini tetap berinergi dengan tujuan Jawa Barat," kata Linda.

Suhono berharap pendekatan ini dapat menjadi solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalah yang sedang terjadi. Suhono juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung terciptanya quality of life, khususnya di Indonesia.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut