BANDUNG,iNews BandungRaya.id - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bandung bersama EV-READY berhasil menyelenggarakan "Indonesia Smart City Acceleration Forum 2024" (ISCAF2024) di Golden Flower Ballroom Hotel, Bandung.
Acara yang diinisiasi oleh Asosiasi Provider Smart City (APSCI) ini menarik perhatian berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri, praktisi teknologi hijau, dan investor.
ISCAF2024 bertujuan mempercepat pengembangan kota pintar di Indonesia, mendukung visi nasional untuk menciptakan 100 smart cities pada tahun 2045 dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.
Forum ini menjadi platform kolaborasi bagi startup, investor, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berbagi wawasan tentang masa depan teknologi dan urbanisasi di Indonesia.
Acara ini menampilkan pembicara utama seperti Renaldi dari Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Barat, mewakili Sekretaris Daerah Herman Suryatman. Renaldi menyampaikan materi tentang "Visi Kota Cerdas di Jawa Barat," menyoroti komitmen provinsi ini dalam memanfaatkan teknologi untuk peningkatan layanan publik.
Prof. Mulyo Widodo, Guru Besar ITB dan Co-Founder EV-READY, mengupas pentingnya integrasi teknologi hijau dalam sistem transportasi untuk keberlanjutan.
Sementara itu, Melissa Kurtcan, CEO Satoshi 21, membahas "Program Inkubasi untuk Menarik Investasi bagi Startup AI, Blockchain, dan Teknologi Hijau Mendukung Kota Cerdas," menyoroti peluang investasi dalam sektor teknologi yang berkembang.
Raine Renaldi, Presiden EV-READY sekaligus Ketua Komite Kadin Bandung, mengungkapkan bahwa kolaborasi antara Kadin, pemerintah kota, startup, dan investor merupakan kunci percepatan smart city.
"Tentunya kita harus menggandeng banyak pihak seperti Kadin, pemerintah kota, startup sebagai pusat inovasi dan solusi bagi permasalahan kota, dan pastinya yang tidak kalah penting, yaitu investor, ini semua harus kita libatkan,” tuturnya.
Salah satu sesi yang dinantikan adalah diskusi panel bertema "Tantangan dan Kesempatan dalam Pengembangan Smart City," menampilkan pandangan dari Gensly S.E, MPA (Kementerian Dalam Negeri), Temmy Debora (Wakil Ketua APSCI & Nakama.id), Alexander Ludi (Wakil Ketua WANTRII), Nur Islami Javad (Founder INVST.ID), dan Wisnu Ajie (CEO EV-READY dan Metro Kapsul).
Diskusi ini mengupas tuntas berbagai tantangan dan peluang inovasi dalam pengembangan kota pintar.
"Acara ini juga menyelenggarakan workshop interaktif dan sesi pitching bagi startup, memberikan kesempatan bagi inovator untuk mempresentasikan ide mereka kepada investor dan ahli industri, mempercepat adopsi teknologi baru dalam konteks smart city," terang Raine.
Kesuksesan ISCAF2024 menandai langkah penting bagi Indonesia menuju masa depan kota pintar yang berkelanjutan.
"Hadirnya berbagai pemangku kepentingan, acara ini diharapkan dapat menjadi katalis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mempercepat implementasi teknologi smart city di Indonesia," pungkasnya. (*)
Editor : Rizki Maulana