Komunitas Wanoja Dukung Ridwan Kamil Jadi Presiden, Sosok Sunda yang Kompeten

BANDUNG,INEWSBANDUNGRAYA.ID - Ratusan perempuan yang mengatasnamakan Wanoja, mendukung penuh visi misi dari Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ) yakni mengusung sosok Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk menjadi presiden di tahun 2024 nanti.

Baca Juga

WExcited Fest 2024 Sukses Digelar, Berikan Semangat Pada Perempuan Kota Bandung

Menurut perwakilan Wanoja, Nina Kurnia Hikmawati, munculnya keinginan dan aspirasi dari kaum perempuan tersebut dikarenakan ingin melihat adanya sosok perwakilan masyarakat Sunda di tingkat nasional. 

"Kami ingin ke depannya ada pemimpin nasional atau presiden dari orang Sunda. Makanya kita sepakat mendukung Gubernur Jabar Ridwan Kamil jadi presiden di Pemilu 2024," ucapnya di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga

BINUS Bandung Perkenalkan Jurusan Digital Psychology

Dikatakannya, perlu adanya kebangkitan dari masyarakat Sunda untuk bisa menjadi pemimpin. Sekarang sudah terjadi di tingkat daerah dan provinsi, tinggal di tingkat nasional menjadi presiden yang belum mampu diwujudkan. 

Ketika disinggung calon pemimpin khususnya di tingkat nasional, Nina menjelaskan bahwa siapapun itu yang terpenting orang Sunda akan selalu didorong dan didukung. Saat ini menjadi panggung yang tepat bavgi orang nomor satu di Jawa Barat, Gubernur Ridwan Kamil untuk maju. 

"Nah, kebetulan sekarang yang paling menonjol dan ramai itu kang Emil, maka tentu kami akan dorong," sambungnya

Baca Juga

GWM Buka Dealer Pertamanya di Bandung Dengan Fasilitas Layanan 3S

Lebih lanjut dia juga menyebut, jika sosok Ridwan Kamil dinilai salah satu orang Sunda yang sangat mumpuni dalam hal kepemimpinan. Sehingga, Nina merasa yakin Indonesia akan semakin juara di tangan kepemimpinan Ridwan Kamil.

"Beliau (Ridwan Kamil) sudah sangat mumpuni untuk jadi presiden, seperti leadership dan kepemimpinan Islamnya juga kombinasi yang sangat kuat. Secara penampilan juga begitu meyakinkan, jadi kalau tidak sekarang kapan lagi," pungkasnya. (*)

Editor : Abdul Basir