JAKARTA, INEWSBANDUNGRAYA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril mengungkapkan kondisi terkini dari pasien pertama monkeypox atau cacar monyet di Indonesia.
Menurut Syahril, kondisi pasien saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya. Meski begitu, pasien tersebut masih dalam pengawasan petugas kesehatan.
"Pasien itu saat ini kondisinya sudah membaik, semakin sehat," kata Syahril saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (29/8/2022).
Meski sudah membaik, kata Syahril, pasien cacar monyet tersebut masih dalam pemantauan.
"Tapi masih dalam masa isoman (isolasi mandiri)," ujarnya.
Syahril mengatakan, pemantauan tersebut diperlukan untuk memastikan pasien tidak menyebarkan virus ke orang lain di sekitarnya. Masa isolasi mandiri untuk cacar monyet ini durasinya bervariasi.
Menurut beberapa laporan studi, masa isolasi dilakukan sampai pasien dinyatakan sembuh, diperkirakan perlu waktu tiga sampai empat minggu. Ini ditandai dengan sudah terkelupasnya lesi yang mengering di tubuh pasien dan tidak ada gejala penyerta lainnya.
Syahril menambahkan, ada satu orang kontak erat pasien pertama cacar monyet Indonesia. Laporan hasil laboratorium menunjukkan, kontak erat itu negatif cacar monyet dan kondisinya pun baik.
Sebagai informasi, pasien pertama cacar monyet di Indonesia itu berjenis kelamin laki-laki dan berusia 27 tahun. Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia, dan Prancis.
Setibanya di Jakarta, dia mengeluhkan demam, lalu pembesaran kelenjar getah bening, kemudian disusul muncul lesi pertama di area wajah. Lesi tersebut kemudian menyebar ke anggota tubuh lainnya.
Kemenkes mencatat, hingga saat ini total ada 38 kasus discarded, dengan satu di antaranya konfirmasi positif cacar monyet.
Sebaran kasus discarded ada di Kepulauan Riau (1 kasus discarded), Riau (1), Banten (2), DKI Jakarta (24 dan 1 konfirmasi), Jawa Barat (2), Jawa Tengah (2), Jawa Timur (1), Sulawesi Tengah (2), dan Sulawesi Selatan (2).
Editor : Rizal Fadillah