get app
inews
Aa Read Next : Nasdem Intens Komunikasi dengan PKS untuk Pilkada Jabar

Beri Sinyal Dukungan di Pilgub Jabar, Ketum NasDem: Calon Gubernur Kita Saan Mustopa

Jum'at, 02 September 2022 | 09:27 WIB
header img
Ketum Partai NasDem, Surya Paloh saat memberikan sambutan dalam acara Kemah Restorasi dan Sekolah Kader 2022 Partai NasDem Jawa Barat di Cikole, Lembang. (Foto: Ist)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh memberi sinyal dukungan kepada Saan Mustopa untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat pada Pilgub Jabar 2024.

Hal itu disampaikan Surya Paloh dalam acara Kemah Restorasi dan Sekolah Kader 2022 Partai NasDem Jawa Barat di Cikole, Lembang, Bandung Barat pada Kamis (1/9/2022).

"Calon Gubernur kita di sini Kang Saan Mustopa," ucap Surya Paloh dalam sambutannya.

Surya Paloh mengatakan, pihaknya memasang target dua besar pada Pileg 2024 nanti.

"Kalau sekarang klasifikasi sebagai partai urutan ke empat, jadi harus naik kelas. Bisa barangkali ke dua kalau enggak satu. Lebih realistis bisa menempatkan posisi runner up," katanya.

Untuk meraih target tersebut, kata Surya Paloh, pihaknya sudah melakukan persiapan, di antaranya dengan melakukan kemah restorasi dan sekolah kader ini dimana para kader diberikan motivasi.

"Intinya bagaimana lebih memotivasi kader di Jabar. Bisa menyadari betapa misi perjuangan yang diemban ini, merupakan satu misi yang harus diperjuangkan dari waktu ke waktu," ungkapnya.

Menurutnya, kader Partai NasDem harus bisa menyadari betapa misi perjuangan yang diemban menjelang kontestasi Pilkada dan Pilpres 2024 mendatang merupakan satu misi yang harus diperjuangkan dari waktu ke waktu.

"Tidak bisa hanya diselesaikan dengan kerja-kerja biasa, tapi effort yang extraordinary, kerja yang luar biasa mencapai satu hasil yang lebih optimal dalam kesiapan mereka menghadapi pemilu 2024 di mana itu merupakan momentum yang amat sangat super strategic bagi partai yang baru berusia 11 tahun ini," tuturnya.

Dirinya menggarisbawahi catatan sejarah kepartaian di tanah air, menghadapi pemilu yang ketiga kalinya bagi sebuah partai bakal menentukan keberlangsungan partai tersebut kedepannya, apakah akan berhenti hingga jatuh atau mampu memantul supaya bisa terbang ke atas.

"NasDem tentu mempersiapkan ini sungguh-sungguh, dia (kader dan pengurus) harus bisa membangun pondasi yang lebih kuat untuk melakukan persiapan menghadapi tahun 2024. Supaya menghasilkan sesuatu yang tidak berbeda dari harapan objektif yang telah ditetapkan partai," terangnya.

Sementara itu, nama Saan Mustopa yang menggema dalam acara Kemah Restorasi dan Sekolah Kader 2022 Partai NasDem Jawa Barat itu, disambut riuh oleh ribuan kader.

Ketua DPW Partai NasDem Jabar, Saan Mustopa menyebut, dorongan agar dirinya maju sebagai calon Gubernur Jabar pada Pilkada 2024 datang dari para kader Partai NasDem di seluruh kota dan kabupaten di Jabar.

"Kemauan di daerah terkait berbagai aspirasi yang menginginkan untuk saya maju di Pilkada Jawa Barat yang akan datang. Kita akomodasi dan jalani saja," ucap Saan.

Namun, ia memberikan syarat apabila ingin Partai NasDem mengajukan kadernya untuk maju pada Pilkada 2024. Saan meminta para kader untuk memenangkan minimal 18 kursi DPRD di Jawa Barat.

Meski siap maju untuk menjadi calon Gubernur Jabar, Saan meminta syarat kepada para kader di daerah yakni harus benar-benar memenangkan pemilihan legislatif baik untuk DPR RI maupun DPRD Jabar.

"Saya meminta syarat kepada teman-teman di daerah kalau kadernya (dirinya) ingin menjadi calon gubernur dan ditakdirkan jadi calon gubernur, pemilu legislatifnya harus benar-benar kita dapatkan," jelasnya.

Untuk DPR RI dari wilayah Jabar, pihaknya menargetkan 11 kursi dan untuk DPRD Jabar 18 kursi agar nantinya ketika berkoalisi tidak terlalu susah untuk mencari kursi tambahannya. Target kursi minimal itu akan memudahkan Partai NasDem untuk mengusung kadernya pada Pilkada 2024.

"Karena syarat untuk mencalonkan Gubernur Jawa Barat itu minimal 24 kursi. Jadi, kita minta kepada mereka kalau sungguh-sungguh ingin saya mencalonkan diri jadi gubernur, maka yang pertama harus dilalui adalah mendapatkan kursi DPRD Jawa Barat minimal 18 kursi," tuturnya.

Sementara strategi lain yang akan dilakukan, kata Saan, pihaknya terus melakukan konsolidasi dengan struktur partai mulai dari DPW, DPD, DPC, para bakal caleg DPRI RI, dan provinsi.

"Mereka kita kumpulkan seperti hari ini, sebelumnya kita juga berikan pendidikan politik ke daerah-daerah. Kita juga bedah dapil untuk memastikan semua dalil bisa terisi," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut