BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Partai NasDem memberikan rekomendasi kepada Rian Firmansyah untuk maju sebagai calon bupati dalam Pilkada Kabupaten Bandung Barat (KBB) Tahun 2024.
Surat rekomendasi dari DPP Partai NasDem itu diterbitkan pada 3 Juni 2024 dengan Nomor : 102-SI/RP/BPP-NasDem/VI/2024 ditandatangani langsung Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Anggota DPR RI Komisi VII dari Dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu didampingi langsung Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa saat menerima surat rekomendasi yang diberikan dan diwakili Sekretaris Bapilu DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, di Jakarta, Senin (3/6/2024).
"Alhamdulillah ini amanat luar biasa, yang tentunya harus saya jaga dan tunaikan amanat ini sesuai dengan yang tertera di surat rekomendasi. Sebab ini adalah satu awal proses ikhtiar politik untuk Pilkada KBB," kata Rian saat ditemui di Lembang, Jumat (7/6/2024).
Dirinya akan menindaklanjuti turunnya surat rekomendasi sebagai calon bupati untuk membangun komunikasi dengan semua partai, melakukan lobi-lobi politik, dan kompromi. Hal itu menjadi sangat penting karena komunikasi politik bisa menyatukan persepsi bagaimana memenangkan Pilkada KBB 2024.
Posisi Partai NasDem KBB yang memiliki lima kursi wajib untuk berkoalisi dengan partai lain agar bisa mengusung pasangan calon, minimal dengan partai yang memiliki lima kursi. Serta tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan partai yang memiliki figur-figur yang sudah muncul di ruang publik.
Salah satunya menjajagi komunikasi dengan dengan Partai Golkar dan Partai Gerindra. Di Golkar ada figur Edi Rusyandi yang sudah mendapatkan surat penugasan dari partai untuk maju di Pilkada KBB.
Anggota DPRD Jabar itu jadi figur muda yang tidak menutup kemungkinan bisa bersanding karena sudah memiliki perahu dan sebagai kader Golkar KBB. Begitupun dengan Partai Gerindra yang memiliki delapan kursi dan ada beberapa figur potensial.
"Saya coba membangun komunikasi dengan semua tokoh, figur partai, dan partai-partai yang memang saat ini masih dinamis, seperti Golkar dan Gerindra. Harapannya bisa linier, dapat rekomendasi sebagai pasangan calon, dan menjadi pasangan calon bupati-wakil bupati yang deklarasi paling pertama," ujarnya.
Menurutnya, amanat yang tertera di surat rekomendasi adalah sebagai calon bupati. Meski tentunya dinamika ke depan bisa tejadi komunikasi dan hal lain di luar itu, adalah satu hal yang patut dijajagi juga. Paling penting amanat rekomendasi dari Partai NasDem ini, sebagai kader dirinya merasa sangat terhormat ditunjuk sebagai calon bupati.
Rian menilai, posisinya yang saat ini masih menjadi anggota DPR RI adalah sebuah nilai positif. Sebagai orang pergerakan dan banyak melakukan kerja sosial kemanusiaan, maka masalah SDM di KBB harus sudah mulai diperhatikan secara mendalam dan dipetakan agar bisa bersaing dengan berbagai daerah lain.
Sebagai figur muda yang mengusung semangat restorasi, Rian akan mengoptimalkan bonus demografi yang salah satunya diisi oleh usia produktif, usia anak muda. Apalagi dirinya sejak dulu banyak berkecimpung di Ekraf dan UMKM sehingga akan memberi ruang kreatif bagi anak muda untuk maju dan pembangunan infrastruktur.
"Sebagai anak muda gerak langkah saya tentunya akan akseleratif menyangkut ide gagasan yang bisa diolah dari potensi SDM dan SDA, sesuai dengan indek yang terdata di BPS untuk kemajuan KBB ke depan," pungkasnya. (*)
Editor : Rizki Maulana