get app
inews
Aa Text
Read Next : Novel “Cinta, Kopi, dan Kekuasaan: Kesaksian Nyai Apun Gencay” Sajikan Sejarah yang Sinematik

Peringati Maulid Nabi, Inilah Sejarah Kelahiran Rasulullah SAW

Jum'at, 07 Oktober 2022 | 17:03 WIB
header img
Sejarah kelahiran Rasulullah SAW. (Foto: Ilustrasi/net)

Setelah itu, Malaikat Jibril mencucinya di sebuah mangkuk emas berisi air zam-zam dan mengembalikannya di tempat semula. Melihat hal itu, teman-teman Nabi Muhammad berlari ke Halimah dan berteriak: "Sesungguhnya, Muhammad telah dibunuh," Halimah pun segera mendatangi Muhammad kecil dan menemukannya dalam keadaan pucat (HR. Muslim).

Setelah masa pengasuhan selesai, Nabi Muhammad yang berusia 6 tahun pun dikembalikkan kepada ibunya. Melihat hal itu, Aminah sangat gembira bisa bertemu putranya kembali. Ia pun mengajak Muhammad untuk berziarah ke makam ayahnya. Namun, di perjalanan Aminah mendadak sakit dan meninggal dunia. Nabi Muhammad pun menjadi yatim piatu.

Setelah peristiwa itu, Nabi Muhammad diasuh oleh kakeknya bernama Abdul Muthalib. Ia merupakan orang terpandang di Kota Mekkah. Semua orang segan dan hormat kepada kakek Rasulullah. Muhammad kecil pun sangat dekat dengan sang kakek. Namun tidak lama, Abdul Muthalib meninggal dunia sehingga Muhammad diasuh oleh pamannya bernama Abu Thalib yang berprofesi sebagai pedagang.

Karena profesinya itu, Nabi Muhammad sering ikut membantu pamannya berdagang. Nabi Muhammad sering bekerja menggembala domba, biri-biri hingga unta. Ia juga dikenal akan ketulusan, kejujuran dan ide-ide cemerlangnya. Tak hanya penduduk Mekkah, seluruh orang di semenanjung Arabia pun mengenal karena kemuliaan akhlaknya. Melihat hal itu, seorang pengusaha kaya raya bernama Khadijah memercayakan dagangannya ke Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad pun sukses mengemban amanah tersebut. Khadijah pun bersimpati kepada Rasulullah hingga akhirnya mereka menikah meski terpaut usia yang jauh, yakni Khadijah 40 tahun dan Rasulullah 25 tahun. Dari pernikahannya dengan Khadijah, Rasulullah dikaruniai dua orang anak laki-laki bernama Qasim dan Abdullah dan empat orang anak perempuan bernama Zainab, Ruqayyah, Umum Kultsum dan Fathimah. Namun, semua anak laki-laki Rasulullah meninggal dunia saat masih anak-anak.

Ringkasan Kisah Nabi Muhammad Diangkat Menjadi Rasul Nabi Muhammad kala itu sering menyendiri di tempat sepi. Pada 17 Ramadhan 611 M, ia pun diangkat menjadi nabi dan rasul. Wahyu pertama Nabi Muhammad diterima saat berada di Gua Hira, Jabal Nur. Mendapati hal itu, Nabi Muhammad pun pulang dan menceritakannya kepada Khadijah. Ia pun berkata: "Bergembiralah suamiku. Demi Dzat yang nyawaku ini berada dalam genggaman-Nya. Dia tidak akan menghinakanmu selama-lamanya. Engkau telah diangkat menjadi nabi bagi umat ini."

Khadijah pun pergi menemui pamannya bernama Waraqah, seorang pemaham Injil dan Taurat dan menceritakan kisah Nabi Muhammad. "Sungguh suamimu (Muhammad) telah mendapat wahyu, sebagaimana wahyu pernah datang kepada Nabi Musa. Sesungguhnya, dia akan menjadi Rasul umat ini," kata Waraqah. Rasulullah pun mulai berdakwah diam-diam. Dakwah pertamanya dilakukan kepada istrinya, Khadijah, Ali bin Ali Thalib (sepupunya) Zaid bin Haritsah (seorang budak yang diangkat sebagai anak), Abu Bakar, Usman bin Affan dan Bilal bin Rabah.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut