BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Polisi akhirnya berhasil menangkap pembunuh wanita lansia berusia 62 tahun, Dede Rohayah yang ditemukan tewas di Kebonlega, Kelurahan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, pada Rabu (21/9/2022) lalu.
Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung melalui Kapolsek Bojongloa Kidul Kompol Ari Purwantono mengungkapkan, pelaku pembunuhan tersebut ternyata keponakan korban sendiri bernama Kiki Randiyansyah (20).
"Pelaku ponakan dari almarhumah (Dede Rohayah)," kata Kompol Ari Purwantono di Mapolsek Bojongloa Kidul, Jalan Peta, Kota Bandung, Senin (17/10/2022).
Kompol Ari Purwantono mengatakan, pelaku membunuh korban dengan cara membekap menggunakan kain dan lakban hingga kehabisan napas. Selain membunuh, pelaku juga menggasak perhiasan dan uang tunai Rp15 juta milik korban.
"Barang yang diambil oleh pelaku perhiasan dan sejumlah uang berikut emas. Uang dan barang hasil perampokan itu digunakan pelaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Kompol Ari Purwantono.
Adapun nilai perhiasan yang digasak pelaku masih dicari dan dihitung oleh polisi karena barang bukti telah dijual pelaku di sebuah toko emas yang terletak di Sukabumi.
"Tersangka ditangkap di Sukabumi. Emas dalam penyelidikan karena informasinya dijual ke pedagang emas yang ada di Sukabumi," ungkapnya.
Sebelumnya, polisi menduga korban Dede Rohayah dibunuh dengan cara dibekap. Korban dihabisi pelaku yang melakukan perampokan pada Rabu (21/9/2022) dini hari itu.
Saat ditemukan, kondisi korban Dede Rohayah berada di dalam kamar, kaki dan tangan terikat dan mulut disumpal kain sarung. Sementara, toko korban berantakan dan kotak penyimpanan uang Rp50 juta dan perhiasan raib.
Jasad almarhumah Dede Rohayah pertama kali ditemukan oleh Elly (37), menantu korban pada Rabu pagi. Elly terkejut saat membuka pintu rumah mertuanya itu tidak terkunci.
Bagian dalam rumah pun berantakan. Lalu, Elly memanggil warga sekitar karena curiga melihat warung kelontong milik mertuanya itu, belum buka seperti biasa.
"Saya curiga karena warung belum buka. Terus saya panggil. Pas saya buka, (pintu) sudah tidak terkunci tapi kunci masih di dalam. Pas ke dalam, ternyata sudah acak-acakan," kata Elly ditemui di lokasi kejadian, Kamis (22/9/2022).
Saat masuk ke dalam rumah, Elly melihat barang-barang dagangan berantakan. Selain itu uang Rp50 juta dan emas di kotak penyimpanan hilang.
"Pas di bawah (rumah) kelihatan acak-acakan saya sudah curiga, terus manggil tetangga dan kakak ipar. Pas dilihat di atas sudah gak ada (meninggal)," ujar Elly.
Menurut Elly, kondisi mertuanya tidak terluka. Namun, kaki dan tangan almarhumah terikat lakban dan sarung serta mulut yang disumpal oleh kain.
"Enggak ada (luka) tapi tangannya terikat, kakinya diikat dan mulutnya disumpal kain. Ini rumah dua tingkat. Itu korban posisinya di atas. Tangan diikat lakban, kaki diikat sarung," tuturnya.
Selama ini, kata Elly, mertuanya itu tinggal sendiri di rumah. Terkadang ditemani oleh Elly yang tinggal tidak jauh dari kediaman mertuanya itu.
"Saat ini, jenazah almarhumah Dede Rohayah telah dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) Cibaduyut," ucap Elly.
Saat peristiwa tersebut terjadi, ujar Elly, warga masyarakat tidak tahu. Anehnya, tidak ada pintu atau jendela yang rusak. Ada dugaan kuat korban mengenal pelaku. Kasus perampokan disertai pembunuhan baru pertama kali terjadi di kawasan itu.
"Kasus ini sudah saya laporkan ke polisi," ujarnya.
Editor : Rizal Fadillah