BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Warga Jawa Barat sebaiknya tak memilih presiden karena alasan popularitas, digjaya di medsos dan cuma mengedepankan pencitraan. Karena tantangan negara ini ke depan begitu berat. Jangan sampai memilih mereka yang tak teruji kemampuannya menyelesaikan persoalan bangsa.
Demikian dikemukakan Ketua Bapilu Partai Golkar Jabar H. Yomanius Untung, dalam diskusi yang digelar Forum Diskusi Media Online Jawa Barat bertajuk Figur Jabar dalam Pilpres 2024, di Bandung, Selasa (15/11/2022).
Hadir juga sebagai narsum, antara lain, Ketua Pemenangan Pemilu PKS Jabar Koko Ardi, sertq pengamat politik Prof. Obsatar Sinaga dan Prof. Cecep Darmawan.
"Indonesia berpeluang jadi negara maju, pasca 2025 karena bonus demografi dengan banyaknya usia produktif. Jika bonus itu tak dikelola dengan baik oleh pemimpin yang tepat, justru kita akan kedodoran karena akan ada beban penduduk tak produktif 10 tahun kemudian," kata Untung, mewakili Ketua DPD Partai Golkar H. Tb. Ace Hasan Syadzily yang berhalangan hadir.
Golkar Jabar, menawarkan nama Airlangga Hartarto untuk menjadi capres 2024. Bukan semata karena ia keturunan pahlawan nasional asal Sukabumi, melainkan lebih kepada kapasitasnya mengelola perekonomian negara di saat-saat krisis. Untung menafikkan peluang Ridwan Kamil untuk dicalonkan Golkar sebagai capres-cawapres.
"Kang Emil itu berdasarkan pembicaraan dengan pimpinan Golkar, akan mendukung pencalonan Pak Airlangga sebagai presiden. Dia meminta dukungan kami untuk dicalonkan sebagai Gubernur Jabar untuk masa jabatan kedua kalinya," katanya.
Sementara itu, Prof. Obsatar menyebutkan, dalam perpolitikan, sebenarnya baru ada tiga tokoh yang berpeluang besar maju jadi capres, yakni para "pemilik" parpol, yaitu Prabowo, Puan Maharani dan Airlangga.
"Tapi dalam riel politik, kalo tanya ke daerah, mereka kenalnya sama Prabowo, Anies, Emil. Cuma siapa yang akan calonkan Emil dan Anies? Nasdem bisa dengan mudahnya mencalonkan nama lain saat pendaftaran ke KPU nanti, dengan berbagai alasan," jelasnya. ***
Editor : Ude D Gunadi