"Dulu ada kepala sekolah yang menayakan apakah bisa langgeng? Saya katakan ini akan langgeng terus karena teknologi pun cenderung berkembang. Dulu konvensional, datang yang baru. Hybrid sekarang sudah mulai ditinggalkan masuk ke electric vehicle. Jadi selalu berkembang," tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 6 Kota Bandung, Agus Rustiadin mengatakan, sebagai salah satu produk unggulan di sekolahnya, simulator ini diperlukan sekolah-sekolah untuk membantu alat praktik bagi siswa di jurusan otomotif.
"Di jurusan yang lain banyak potensi yang memang ke depan mungkin harus dioptimalkan,lnkarena kita sebagai sekolah yang cukup besar di Bandung. Kami memiliki alat-alat praktik yang bisa difungsikan juga untuk meningkatkan layanan terkait dengan BLUD," ujar Agus.
Ke depannya, imbuh Agus, SMKN 6 Kota Bandung akan mengoptimalkan segala sumber daya yang ada untuk peningkatan layanan pendidikan kepada masyarakat. Di mana tujuan akhirnya untuk meningkatkan layanan pendidikan, dengan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada.
"Kita punya alat-alat praktik, punya SDM guru-guru yang bagus, siswa yang banyak dengan pola pembelajaran TEFA ini menjadi sumber daya yang bagus untuk bisa mengurus diri, untuk meningkatkan layanan," katanya.
Editor : Rizal Fadillah