CIMAHI,INEWSBANDUNGRAYA.ID- Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) bukan saja menimbulkan kerusakan puluhan ribu rumah dan infrastruktur, tapi juga menimbulkan korban jiwa dan luka hingga ratusan orang.
Kondisi bencana ini memerlukan respons cepat dari semua unsur, terutama dari tim kesehatan untuk sesegera mungkin memberikan pertolongan. Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) merasa tergerak untuk segera membentuk tim relawan dan membuka donasi untuk penanganan korban bencana.
Bahkan pada H+1 bencana terjadi, tim relawan bencana gempa Cianjur FK Unjani dipimpin langsung Dekan FK Unjani Dr. Sutrisno, dr., MARS, FisQua berangkat bersama dr. Fitriadi Sejati, SpB, dr. Hindun Sa’adah, M.Biomed, dr. Glen Prakarsa, 8 orang dokter muda FK Unjani Stase Bedah, dan 10 mahasiswa tahap sarjana kedokteran.
Tim Forensik dan Departemen Forensik Medikolegal FK Unjani dipimpin oleh dr. Nurul Aida SpFM, MSc bersama Dokter Muda FK Unjani Stase Forensik turut dalam pengidentifikasian korban meninggal dunia di kamar Jenazah RSUD Sayang, Cianjur.
Wakil Dekan 3, dr. Sylvia Mustika, MMed.Ed mengatakan sesuai dengan visi misi Fakultas Kedokteran Unjani dengan keunggulan bidang kedaruratan medik khususnya manajemen bencana, berupaya fast response ketika ada situasi bencana. Apalagi daerah Cianjur bisa terjangkau dari Cimahi.
"Atas bantuan Dinas Kesehatan Cianjur khususnya beberapa alumni FK Unjani di Cianjur, Jabarquickrespons, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, berdiri posko kesehatan dan persalinan FK Unjani di lapangan Kampung Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur," sebutnya.
Selain itu tim melakukan susur jemput bola ke pengungsian pengungsian warga di Kampung Babakan Jamaras, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang masih bertahan di tenda-tenda yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Tim Relawan FK Unjani juga membantu persalinan ibu korban gempa serta merawat ibu dan bayi yang lahir di pengungsian dan diberi nama Gempita Sholihah Kamil oleh Gubernur Ridwan Kamil.
FK Unjani kembali memberangkatkan Tim Relawan FK Unjani Batch 2 karena permintaan tenaga kesehatan sangat tinggi akibat jumlah korban dan orang sakit yang semakin meningkat akibat gempa. Tim kedua yang terdiri dari dr. Sony Ramdhani, MH.Kes, dr. Iqbal, 8 dokter baru FK Unjani yang baru saja melaksanakan Sumpah Dokter, 11 Dokter Muda Stase Obgin. Tim relawan dilepas oleh Wadek 1 dr. Yudith Yunia, SpPD pada hari Rabu (23/11/2022).
Kemudian pada hari Jumat (25/11/2022) Tim Relawan FK Unjani Batch 3 dikirimkan untuk menggantikan Tim Relawan Batch 1 dan 2 yang sudah kelelahan. Tim Relawan Batch 3 terdiri dari Dokter Alumni FK Ujani dan Dokter Muda FK Unjani Stase THT dan Psikiatri untuk menangani penyakit ISPA yang sudah mulai banyak dan kondisi psikis korban bencana gempa Cianjur.
"Donasi yang dikumpulkan berasal dari Dosen FK Unjani, mahasiswa, dan keluarga besar FK Unjani. Digunakan untuk pembelian obat-obatan, alat kesehatan, bantuan langsung ke korban bencana, serta akomodasi tim relawan. Adanya kegiatan kemanusiaan ini akhirnya akan dibentuk “Unjani Medical Emergency and Disaster Response Team," ungkap dr. Asti Kristianti, SpTHT-BKL, M.Kes yang merupakan Kaprodi Profesi Dokter dan juga koordinator tim relawan. (*)
Editor : Abdul Basir