get app
inews
Aa Text
Read Next : Sahrul Gunawan Rencanakan Pengembangan Ekonomi Digital di Kabupaten Bandung

Biar Dapat Posisi Strategis, Insinyur Harus Adaptif dengan Digitalisasi di Era 4.0

Senin, 05 Desember 2022 | 17:11 WIB
header img
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) saat menggelar talkshow bertajuk 'Cerita Tentang Insinyur yang Bergelut di Berbagai Sektor Keinsinyuran'. Foto: Istimewa

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menilai digitalisasi di era industri 4.0 saat ini mutlak harus dilakukan. Begitu juga dengan insinyur yang harus menyesuaikan supaya bisa mendapatkan posisi strategis dalam suatu proyek.

Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal PII Pusat, Bambang Goeritno, Senin (5/12). Menurut dia, setiap insinyur memerlukan banyak adaptasi dengan berbagai kondisi pekerjaan.

Pada era industri 4.0 saat ini, menurutnya digitalisasi sangat dibutuhkan insinyur sehinga tidak bisa ditawar lagi.

"Kini para insinyur Tanah Air sedang digitalisasi dan automasi mengharuskan insinyur yang bekerja di Indonesia untuk bisa fokus pada peningkatan keterampilan dan kompetensi secara terus-menerus," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, penguasaan digitalisasi membuat para insinyur menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat dalam pekerjaannya.

"Sehingga menghasilkan deliverables yang lebih berkualitas pastinya," ujar Bambang.

Disinggung penguasaan digitalisasi dan automasi seperti apa yang harus dimiliki insinyur, Bambang mengatakan, terdapat beberapa hal seperti big data, internet of things (IoT), dan sensor-based t. echnology.

"Lalu geographic information systems (GIS), building information modelling (BIM), augmented reality (AR) and mobile technology, dan artificial intelligence (AI). Ini semua akan menopang karir para Insinyur untuk bisa mendapatkan posisi strategis di proyek dan perusahaan tempat bekerja," jelasnya.

Proses adaptasi ini, lanjutnya, terutama diperlukan insinyur pemula. "Jenjang karir insinyur dimulai dari insinyur level junior yang membutuhkan banyak adaptasi dengan pekerjaan maupun proses belajar lebih lanjut. Sehingga bisa menjadi insinyur berpengalaman yang lebih matang dan memutuskan jalur mana yang akan mereka pilih seperti manajemen proyek, spesialis, atau pengembangan bisnis," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PII, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, daya saing insinyur pun harus didukung oleh sertifikasi internasional. Dalam upaya tersebut, PII terus memfasilitasi anggotanya melalui kerja sama dengan International Engineering Alliances (IEA).

"Daya saing global insinyur Indonesia sangat perlu didukung oleh Sertifikasi Internasional," katanya. Saat ini, menurutnya terdapat sekitar 23 ribu insinyur profesional.

Dari jumlah itu, sekitar 2-3% di antaranya merupakan insinyur asing yang menjadi insinyur profesional sesuai amanah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014. "Jadi untuk melakukan praktik keinsinyuran, semua insinyur (lokal maupun asing) wajib mengikuti program sertifikasi Insinyur Profesional dan mendapatkan Ijin Praktik Keinsinyuran (STRI)," ujarnya. 

Lebih lanjut dia katakan, terdapat beberapa kompetensi kunci yang harus dimiliki insinyur. "Project Management, Entrepreneurship, Leadership & Communication, Technical Specialization, English and Various Foreign Languages, Presentation Skills, Teamwork & Cooperation, Code of Ethics, Digital skills related to engineering profession," bebernya.

Agar semua itu bisa terkuasai, Danis memastikan pihaknya terus berupaya meningkatkan kompetensi insinyur untuk menambah wawasan dalam berbagai sektor keinsinyuran baik secara nasional maupun global. Salah satunya dengan menyelenggarakan talkshow bertajuk 'Cerita Tentang Insinyur yang Bergelut di Berbagai Sektor Keinsinyuran' pada 17 November lalu.

Acara ini menghadirkan sejumlah panelis yang sudah ahli dan berpengalaman dalam sektor keinsinyuran. "Tujuan webinar ini untuk berbicara banyak hal mengenai pentingnya peran insinyur dalam berbagai sektor keinsinyuran," katanya seraya menyebut peserta mengapresiasi PII atas inisiasinya dalam mengadakan acara tersebut.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut