BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Sekitar 7 negara tercatat mendukung Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Piala Dunia 2022. Sayangnya nasib mereka tragis di Piala Dunia yang digelar di Qatar ini.
Ketujuh negara ini tidak ada satupun yang mampu menembus babak semi final. Mereka adalah Inggris, Wales, Belgia, Belanda, Swiss, Jerman dan Denmark.
Sebelumnya, tujuh negara tersebut hendak menggunakan ban kapten bermotif one love di pertandingan Piala Dunia 2022. Hal ini mereka lakukan untuk memberi dukungan kepada LGBT.
Sebelum negara-negara di atas melakukan aksinya, FIFA sudah berekasi lebih dulu. Bagi siapa saja yang mengkampanyekan LGBT di pesta olahraga empat tahunan itu di Qatar akan menerima kartu kuning.
Kartu kuning akan diberikan wasit kepada sang kaptem tim. Sebab sosok tersebut yang mengenakan ban kapten bermotif one love.
Langkah ini diambil FIFA untuk menghormati Qatar selaku tuan rumah yang melarang seluruh praktik LGBT di negaranya, termasuk di Piala Dunia 2022.
Jerman lantas menjadi negara pertama yang protes terhadap FIFA. Di laga perdana Grup E Piala Dunia 2022 melawan Jepang, seluruh pemain yang menjadi starter kompak menutup mulut saat melakukan sesi foto.
Namun, negara-negara ini akhirnya rontok sebelum babak semi final Piala Dunia. Empat negara yaitu Belgia, Denmark, Jerman dan Wales jadi yang pertama tersingkir.
Wales dan kawan-kawan tersingkir di babak fase grup. Bahkan Wales dan Denmark tersingkir miris, yang mana finis di posisi juru kunci grup.
Menyusul Swiss yang pulang di 16 besar Piala Dunia 2022. Di babak perempat final Piala Dunia 2022, giliran Inggris dan Belanda yang angkat koper.
Alhasil tidak ada lagi negara pendukung LGBT di babak semifinal Piala Dunia 2022.
Editor : Zhafran Pramoedya