Dalam bahasa kali ini, ghisy artinya curang; berlaku tidak jujur; main belakang. Orang yang selingkuh pasti bakal melakukan ghisy, lantaran menyembunyikan hubungan gelap dari pasangannya yang apabila diketahui tentu akan membencinya. Padahal, al ghisy merupakan dosa besar.
Dari Ma'qal bin Yasar radhiyallahu ’anhu, Nabi SAW bersabda:
ما مِن عبدٍ يسترعيه اللهُ رعيَّةً يموتُ يومَ يموتُ وهو غاشٌّ لرعيَّتِه إلَّا حرَّم اللهُ عليه الجنَّةَ
"Siapa pun yang Allah takdirkan ia menjadi pemimpin bagi rakyatnya, kemudian ia mati dalam keadaan berbuat ghisy (tidak jujur) kepada rakyatnya, pasti Allah akan haramkan ia surga." (HR Bukhari nomor 7150 dan Muslim: 142)
Suami merupakan pemimpin dan rakyatnya adalah keluarganya. Tetapi tentu saja bukan hanya suami yang dilarang berbuat ghisy, istri juga dilarang.
Berdasarkan hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلَاحَ ، فَلَيْسَ مِنَّا ، وَمَنْ غَشَّنَا ، فَلَيْسَ مِنَّا
"Barang siapa mengacungkan senjata kepada kami (kaum Muslimin), bukan bagian dari kami. Barang siapa berbuat ghisy (curang) kepada kami (kaum Muslimin), bukan bagian dari kami." (HR Muslim nomor 147)
Editor : Zhafran Pramoedya