get app
inews
Aa Text
Read Next : Gelar Cek Kesehatan Gratis, Arfi-Yena Soroti Masalah Sampah

Makan Siang Bareng Ridwan Kamil, Pandawara Group Cerita Awal Mula Terjun di Dunia Sampah 

Rabu, 04 Januari 2023 | 10:10 WIB
header img
Lima pemuda yang tergabung dalam Pandawara Group. Foto: Instagram/@pandawargroup

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Aksi Pandawara Group membersihkan sampah di sungai hingga septic tank mendapatkan perhatian lebih dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Mereka diajak makan siang sambil bercerita awal mula terjun di dunia sampah.

Kelima pemuda yang tergabung di Pandawara Group itu adalah Gilang Rahma, Muchamad Ikhsan, Agung Permana, Rafly Pasya, dan Rifki Sa'dulah. Sehari-hari berjibaku membersihkan sampah yang menumpuk dan menyumbat di sungai. Aksi mereka yang diunggah di beragam media sosial (medsos) mendapat sorotan publik dan viral

Dalam video yang diunggah Ridwan Kamil di Instagram pribadinya @ridwankamil, mereka tampak semringah saat makan siang bareng orang nomor satu di Jabar itu. Mereka makan siang bareng di Ambrogio, Bandung pada Selasa (3/1/2023) kemarin.

Salah satu pemuda di Pandawara Group, Gilang Rahma di hadapan Ridwan Kamil menceritakan awal mula mereka terjun membersihkan sampah khususnya di sungai yang menyumbang. Gilang mengungkapkan, aksi mereka berawal dari domisilinya bersama keempat rekannya di Kopo sering kena banjir di kala hujan tiba.

"Sering masuk rumah dan itu terus berulang kali kejadian. Akhirnya kita ada inisiasi untuk, kenapa kita nggak coba cek langsung sungainya dan sebagainya gitu," kata Gilang.

Kemudian, kata Gilang, rasa penasaran bersama rekannya muncul mengapa banjir kerap melanda sekitar kediaman mereka.

"Telusuri gitu?" timpal Emil, sapaan akrabnya.

"Telusuri," jawab mereka kompak.

"Jawabannya apa?" kata Emil lagi.

 

Gilang mengaku, akhirnya mereka mendapat jawaban setelah mereka terjun ke lapangan membersihkan sungai. Terlebih ketika di sungai, terkadang mereka menemukan sampah berupa sofa hingga kasur.

"Ini kuncinya kayak sebenarnya masalahnya tuh kesadaran sih pak, kesadaran masyarakat," beber Gilang.

Menurut Emil, tak sedikit warganya yang merespon permasalahan dengan hanya bermodalkan komentar di lini massa. Warganya meluapkan apa saja yang jadi masalah terkadang dengan tensi seperti tinggi.

"Merespon problem itu modal komen, sambil marah-marah. Paling banyak dan paling gampang. Cari solusi tapi tidak terjun, ada," ungkap Emil sambil diaamiini oleh kelima anggota kelompok Pandawa.

Kegiatan mereka bersama Ridwan Kamil hari itu ditutup dengan nyalon bareng di Seven The Salon.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut