BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Wali Kota Bandung, Yana Mulyana optimis pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung terus meningkat. Hal tersebut tersebut dengan dicabutnya aturan PPKM di Kota Bandung.
Yana menuturkan hal itu pada acara Penyambutan Kedatangan Pertama Penerbangan maskapai Super Air Jet, di Bandara Husein Sastranegara, Jumat (6/1/2023).
"Ini menunjukan bahwa tren penerbangan pariwisata di Kota Bandung semakin meningkat. Ini sebagai ikhtiar kita dalam rangka proses percepatan pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Ia berharap pertumbuhan ekonomi tahun 2023 bisa tumbuh, meskipun tahun itu diprediksi terjadi resesi.
"Pertumbuhan ekonomi tahun 2020 terkontraksi -2,78 persen. Tahun 2022, naik 3,8 persen. Pada tahun 2023, meskipun hasil BPS belum keluar, kelihatannya tumbuh di atas 5 persen," kata Yana.
Untuk menghadapi prediksi resesi tahun ini, Yana menyatakan, Pemkot Bandung terus berupaya untuk menekan inflasi hingga peningkatan daya beli masyarakat.
"Tentunya harus menekan inflasi, menekan harga bahan pokok dan kita tingkatkan daya beli masyarakat. Dengan peningkatan daya beli ini, pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh," jelasnya.
Untuk peningkatan pariwisata juga Yana akan mencoba untuk membuka penerbangan Internasional.
"Dalam waktu dekat kita coba minta izin ada penerbangan langsung dari Husein ke luar negeri, seperti Singapura juga Kuala Lumpur. Sebelum pandemi jumlah penumpang ini tinggi. Ini bisa mengembalikan tren seperti sebelum pandemi," bebernya.
Sementara itu, Direktur Operasional Super Air Jet, Boentoro menerangkan, amino penumpang sangat tinggi ketika jalur ke Bandung dibuka.
"Animo masyarakat besar. Saat ini saja dari Bandara Kualanamu sebanyak 178 penumpang. Dari Bandung ke Bali pagi ini sudah full seat 180 penumpang. Kami senang ini bisa meningkatkan gairah ekonomi lewat jalur transportasi udara," ujarnya.
Di tempat yang sama, Excecutive General Manager PT Angkasa Pura ll BDO, R. Indra Crisna Seputra mengaku masih menantikan regulasi terkait izin entry point di bandara. Harapannya geliat ekonomi juga aktivitas bisa meningkat.
"Kita masih menantikan regulasi izin entry point. Kita harap ada di Bandara Husein Sastranegara ini. Karena di sini ada 7 penerbangan internasional," bebernya. (*)
Editor : Abdul Basir