"Tadi pagi sepertinya mereka loading, kami juga tidak tahu tiba-tiba ada masalah ini baru saya tahu," tambahnya.
Yunus mengungkapkan, bahwa kelompok suporter Timnas Indonesia itu menyelinap begitu saja untuk mempersiapkan koreografinya.
Namun, hal itu berbanding terbalik dengan pernyataan resmi yang La Grande Indonesia, mereka telah mempersiapkan itu sejak malam hari. Maka dengan begitu jelas terlihat adanya miskomunikasi antara PSSI dan basis suporter yang biasa menghuni tribun utara tersebut.
"Ya artinya kita berharap masing-masing pihak saling menahan diri. Kawan-kawan La Grande, ngapain nyusup pagi-pagi. Omongin saja ke kami. Biasanya kan kalau mau masuk gini diperiksa spanduknya. Begitu juga keamanan kaget kok pagi-pagi sudah ada (spanduk)," terangnya.
"Keamanan GBK kaget dan tidak saling memahami akhirnya terjadi seperti itu. Harusnya dikomunikasikan saja dengan kami. Biasanya kan siang-siang gini loading barang, kami periksa, oh bagus barangnya. Silahkan masuk. Kemarin-kemarin kan bisa masuk," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah