Waduh, Toilet Masjid Al Jabbar Berubah Jadi Tempat Mandi

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Masjid Al Jabbar masih terus menjadi dinamika usai diresmikan pada 30 Desember 2022 lalu. Terbaru ada temuan yang masuk ke telinga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tentang penggunaan toilet yang tidak semestinya.

Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar), Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, banyak pengunjung yang datang ke Masjid Al Jabbar menggunakan fasilitas toilet untuk mandi. Padahal, toilet masjid milik Provinsi Jabar itu tidak diperuntukkan untuk mandi.

Baca Juga

Sekda Herman Pastikan Tidak Ada Lagi Pungli di Kawasan Masjid Al Jabbar

Akibat sering digunakan untuk mandi, toilet pun akhirnya seringkali licin. Terkadang banyak genangan air yang tersisa usai dipakai mandi.

"Saya mendapat pesan dari Pak Gubernur, ternyata di toilet sini banyak yang mandi, sehingga lantainya becek ke mana-mana, dan akhirnya jadi tidak tertib," kata Setiawan saat memimpin apel evaluasi tingkat Setda Jabar di Masjid Al Jabbar, Kota Bandung, Senin (9/1/2023) kemarin.

Malihat hal itu, pihaknya meminta petugas keamanan dan kebersihan yang berada di area toilet masjid untuk terus mengingatkan pengunjung. Pasalnya, toilet terus bukan fasilitas yang disediakan untuk mandi.

Baca Juga

Sekda Jabar Kagum dengan Galeri Rasulullah di Masjid Al Jabbar

"Kita dan teman-teman kebersihan akan jadi kerepotan untuk membersihkan yang semestinya memang bukan peruntukannya," ujarnya.

Catatan lain yang ditemukan di masjid yang menghabiskan anggaran Rp1,2 triliun ini adalah produksi sampah yang cukup banyak. Laporan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, sampah pengunjung Masjid Al Jabbar mencapai 6.250 liter per hari dalam satu pekan terakhir.

Menurut Setiawan, sebagian banyak sampah dari jumlah itu tercecer mengotori masjid lantaran pengunjung tidak tertib membuang sampah.

Baca Juga

6 Mesin Air Siap Minum Bantuan bjb syariah Mejeng di Masjid Al Jabbar

"Kemarin saya melihat memang per satu hari, berdasarkan laporan dari DLH, tempat sampah plastik ini kita menghabiskan 250 tempat sampah dengan ukuran 25 liter per hari," beber Setiawan.

"Kalau per hari 250 tempat sampah tanpa mereka pedulikan, membuang di mana saja, itu akan repot sekali," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya