SUMEDANG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Hadirnya Geo Theater sebagai pusat budaya sunda banyak dirasakan manfaatnya oleh banyak kalangan.
Selain oleh pelaku seni, budaya, dan UMKM, adanya Geo Theater ini juga dirasakan manfaatnya oleh para petani di sana.
Para petani memanfaatkan banyaknya pengunjung Geo Theater, dengan menjual langsung hasil kebunnya.
Geo Theater Rancakalong sendiri berada di Bukit Soka, Pasir Malang, Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang dan dikelilingi lahan yang ditanami palawija. Lahan disekitarnya digarap petani dari tiga desa, yakni Desa Sukamaju, Sukahayu dan Pamekaran.
Anggota Kelompok Tani Muara Sugih Desa Sukamaju, Kandi 'Bewok' menggambarkan, dirinya sangat merasakan dampak adanya Geo Theater. Sejak adanya Geo Theater dirinya mengalami peningkatan pendapatan.
"Adanya Geo Theater ini meningkatkan pendapatan petani. Kami bisa menjual langsung hasil tani ke pengunjung, jadi tidak ke tengkulak atau ke pasar," kata Kandi, Selasa (10/1/2023).
Bahkan menurutnya, pengunjung sangat antusias membeli buah dan sayuran di sana, dengan memetik langsung dari kebunnya. Sebab, masyarakat akan mendapatkan sayuran dan buah yang masih segar, dan tentunya harga yang lebih murah dibanding dipasaran.
"Kemarin juga kewalahan banyak yang beli, saya tomat 50 kilo habis. Harganya juga bersaing jadi Rp 10.000, kalau ke bandar Rp 2.000," ungkapnya.
Petani lainnya, Kokon menambahkan, komoditas yang ditanami di sekitar Geo Theater Rancakalong diantaranya cabai, tomat, dan terong. Menurutnya, sudah seharusnya para petani juga merasakan dampak adanya pusat kegiatan masyarakat seperti Geo Teater Rancakalong.
"Ya kami senang hasil taninya jadi lebih mudah dijual, bahkan masyarakat yang datang langsung ke sini. Jadi pengunjung memetik langsung, milih sendiri, ditimbang dan dibayar di sini," katanya.
Sementara itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, Geo Theater Rancakalong yang menjadi destinasi wisata unggulan harus berdampak bagi kesejahteraan masyarakat, termasuk para petani.
"Sehingga Geo Theater ini menjadi sarana edukasi wisata, kesenian, budaya, kerajinan dan lainnya," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah