BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Dua orang pelajar yakni AR (16) dan D (17) menjadi korban penyerang oleh belasan anggota geng motor. Akibatnya, para korban ini mengalami sejumlah luka pada tubuhnya setelah kena sabetan senjata tajam.
Kini, anggota geng motor yang didominasi remaja itu telah diamantkan oleh Satreskrim Polres Cimahi dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Cimahi.
Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, anggota geng motor itu diamankan di berbagai wilayah. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna memastikan peran dari masing-masing pelaku saat melakukan penyerangan kepada korban.
"Anggota berandalan bermotor itu sudah diamankan, total ada sekitar 15 orang yang diperiksa," kata AKP Luthfi Olot Gigantara, Kamis (12/1/2023).
Selain melukai dua pelajar, para anggota geng motor ini juga dianggap mengganggu ketentraman warga dan mengganggu pengguna jalan lainnya karena melakukan aksi konvoi sambil mengacungkan senjata tajam dan memblokade jalan.
AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan terkait motif dibalik aksi konvoi dan penyerang kepada dua pelajar tersebut. Hal itu baru diketahui ketika pemeriksaan selesai termasuk mengorek keterangan dari pelaku yang melakukan penyerangan.
Selain itu juga, pihaknya pun belum menetapkan tersangka dalam kasus ini, karena peran dari masing-masing orang yang terlibat dalam kasus ini masih didalami. Serta akan mengidentifikasi pelaku yang masih pelajar dan di bawah umur karena sebagian dari mereka masih remaja.
"Motifnya terus didalami dan belum mengarah kepada tersangka karena pemeriksaan masih berjalan," terangnya.
Untuk diketahui, aksi geng motor ini sangat meresahkan karena melakukan konvoi dan teror di Jalan Warung Contong, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Adapun kronologis dua pelajar yang menjadi korban itu terjadi saat korban berpapasan dengan kelompok bermotor itu di sekitar kawasan Cimindi saat dia bersama rekannya pulang dari Kota Bandung dengan menggunakan sepeda motor.
Saat tiba di lokasi kelompok gerombolan motor tersebut sedang berkumpul dan tanpa alasan yang jelas langsung melakukan penyerangan.
Editor : Rizal Fadillah