get app
inews
Aa Read Next : Ditugaskan Maju Pilkada Jakarta, Politikus Nilai Hanya Ridwan Kamil yang Bisa Imbangi Kekuatan Anies

Pasca Gabung Golkar, Ridwan Kamil Banting Setir Lirik Pilgub DKI Jakarta

Jum'at, 20 Januari 2023 | 21:24 WIB
header img
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil buka opsi maju Pilgub DKI Jakarta. Foto: Istimewa

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil nampaknya banting setir tidak lagi bicara peluang capres/cawapres setelah gabung dengan Partai Golkar.

Ridwan Kamil kini mulai melirik peluang untuk meramaikan peta persaingan di Pilgub DKI Jakarta. Hal ini berbanding lurus dengan analisa pengamat yang menyebut orang nomor satu di Jabar ini lebih cocok manggung di ibukota.

Menurut Emil, sapaannya, banyak peluang yang terbuka setelah dirinya resmi menjadi kader partai berlambang pohon beringin. Selain maju di Pilgub Jabar untuk periode kedua, Pilgub DKI Jakarta juga kini menjadi opsi tambahan.

Bahkan Emil menilai peluang maju di Jakarta lebih memungkinkan. Mengingat berdasarkan hasil survei, peluang dirinya menjadi gubernur setelah Anies Baswedan terbuka lebar.

"Pilihan-pilihan itu banyak, Jawa Barat juga baik, DKI survey bagus, Jadi DKI masih sangat memungkinkan dan survey juga bagus," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (20/1/2023).

Kendati demikian, Emil enggan gegabah menentukan langkah politik selanjutnya. Maka dari itu, keputusan apapun setelah dirinya menjabat Gubernur Jabar tidak akan diputuskan dalam waktu dekat.

Emil mengaku, kini dirinya tengah fokus membantu partai besutan Airlangga Hartarto itu merebut kemenangan di Pemilu 2024.

"Tapi keputusan tidak sekarang, apapun yang diarahkan sesuai kondisi, potensi pasti dipertimbangkan. Pokoknya karena saya sudah berlabuh ke partai, fokus memenangkan partai dulu di 2024," ucapnya.

Diketahui, sebelum merapak ke Golkar, Ridwan Kamil kerap disebut-sebut sebagai bakal capres dan cawapres di Pilpres 2024. Bahkan, namanya selalu masuk dalam radar lembaga survei terkait capres dan cawapres potensial. 

Sebelumnya, pengamat politik Unpad, Muradi mengatakan, Ridwan Kamil memiliki tiga opsi menjalang Pemilu 2024. Opsi pertama, kata Muradi, maju sebagai capres meski peluangnya sangat tipis. Opsi kedua, maju sebagai cawapres dengan catatan Ridwan Kamil harus memiliki kendaraan politik dan logistik 

"Dua itu dulu aja yang dia harus siapkan. Kalau dia gak ada, risikonya dia baru bisa masuk di jalur yang lain," kata Muradi dalam Diskusi Peta Politik Wilayah Jawa Barat Menjelang Pilpres 2024 yang digelar IPRC di Anatomi Coffee & Space, Jalan Merdeka Nomor 64, Kota Bandung, Senin (19/12/2022) lalu. 

Jalur lain yang dimaksud Muradi adalah opsi ketiga dan opsi ini terbagi lagi menjadi dua. Opsi ketiga A adalah Ridwan Kamil kembali maju menjadi calon gubernur di Jabar dan opsi ketiga B, maju di Pilgub DKI Jakarta.

"Kalau saran saya, karakter beliau cenderung ke Jakarta karena Jakarta punya UU (aturan), beliau bisa langsung ke bawah, bisa ngurusin gorong-gorong, marahin RT/RW, kalau di sini gak bisa, ada UU Otda yang memang memaksa dia gak bisa terlalu bisa jauh ke bawah," jelas Muradi.

Menurut Muradi, peluang Ridwan Kamil maju di Pilgub DKI Jakarta terbuka lebar. Terlebih, hingga kini, belum ada calon lain yang memiliki kans besar di ibu kota negara itu.

Muradi menyebut sosok Pj DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Menurut Muradi, meskipun warga Jakarta nyaman dipimpin oleh Heru, namun karakter birokrat Heru tidak sesuai kebutuhan karena Jakarta butuh sosok yang memiliki kreativitas.

"Jakarta itu seperti big fish bagi RK, dia mau olah apapun tempatnya Jakarta. Jadi dia panggungnya lebih besar, kotanya mungkin jadi lebih kecil, tapi karakter RK itu jauh lebih punya ruang di Jakarta," ucapnya.

Dengan peluang yang dimilikinya itu, Muradi menyarankan agar Ridwan Kamil terus berkomunikasi dengan parpol. Lebih jauh lagi, Ridwan Kamil segera bergabung dengan parpol dengan tujuan tidak sebatas menjadikannya sebagai kendaraan politik.

"Harus benar-benar membangun partai karena sekarang partai, misalkan Golkar butuh ruang baru untuk dia influen, bisa touching, jauh lebih modern dan bisa diterima oleh generasi muda," kata Muradi.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut