BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Sejumlah warganet mengeluhkan program bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu) yang digulirkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Warganet menilai, program Rutilahu tersebut hanya mementingkan aparatur desa saja. Padahal, banyak dari rumah warga yang ruksak bahkan nyaris roboh namun tak kunjung mendapat bantuan.
Keluhan dari para warganet ini terlihat dalam sebuah komentar dalam postingan Instagram milik Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum @ruzhanul yang diunggah pada Jumat (20/1/2023).
Dimana dalam unggahannya tersebut, Wagub Uu menginformasikan tentang tutorial atau cara untuk mendapatkan program bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu) untuk pengajuan 2024.
"Alhamdulillah Baraya, dari tahun 2019-2022 ribuan rumah yang tidak layak huni sudah diperbaiki di wilayah Jabar Selatan melalui pendanaan dari APBD," tulis Wagub Uu.
"Kalau di sekitarnya masih melihat rumah yang tidak layak huni mangga langsung dilaporkan," tambahnya.
Bukannya senang, warganet justru mengungkapkan kekecewaannya tentang program Rutilahu tersebut.
"Assalamualaikum pak, sejak bbrp tahun lalu sudah ada seperti tapi yang di bedah rumahnya, yg di perbaiki dari RT disini yg dpt cuma keluarga dari RT dulu dan kawanan dekat dulu tp ibu sya yg rumahnya dulu mau rubuh sama janda malah di skip malah kata dia nanti tunggu aja. Eh sampe di jual rumahnya dan skr ngontrak malah santunan atau bansos pun engga dapat sejak dulu," tulis @hai.ramatama.
"Nu kenging na nu caket sareng Baraya pengurus RT RW we ah, sakit we," tulis @leonadriyanto.
"Anu gaduh bumi dipaparin Rutilahu, kedahna anu ngontrak parantos langkung ti 20 tahun dipaparin oge, artosna kanggo Dp kan kantus neraskeun cicilan. Bayar cicilan artosna jatah ngontrak, nyungkeun diajengkeun," tulis @wsiti105.
"Te acan d acc ning ti taun 2021 pengajuan na ge, d survei mah parantos tapi nu di bantosna mah bumi sanes. Sungguh menyayat hati," tulis @bukit_kopi134.
"Banyak potongannya pak dari aparatur desanya. Turunnya cuman tujuh juta juga engga. memang dapet anggarannya berapa yah?" tulis @nurahmansaputra9.
Untuk diketahui, pada tahun 2021 sebanyak 38.290 unit rutilahu yang tersebar di 1.232 desa/kelurahan sudah rampung diperbaiki.
Sedangkan di tahun 2022, Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat menargetkan pemugaran rutilahu sebanyak 9.513 unit. Anggaran yang disiapkan yakni sebesar Rp 189 miliar.
Menurut Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar, Wahyu Mijaya, jumlah rutilahu yang diperbaiki tahun 2022 alami penurunan dari tahun sebelumnya dikarenakan adanya keterbatasan anggaran.
"Program ini menjadi komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Diharapkan, setelah rutilahu diperbaiki, derajat kesehatan penghuninya meningkat begitu juga produktivitasnya, pendapatan juga serta ekonomi dan kesejahteraannya," kata Wahyu, Jumat (2/9/2022).
Editor : Rizal Fadillah